JATIMNET.COM, Surabaya - Film Maker Surabaya Lilik Dwipu mengatakan Jawa Timur memiliki segudang pegiat film yang kompeten untuk bersaing di dunia perfilman. Karena itu, semua elemen pegiat film harus menyatukan visi agar dapat mengembangkan perfilman Jatim.

"Ya mbok jangan orang Jakarta saja yang ke sini (Jawa Timur) untuk buat film. Aku kepingin film maker Surabaya/Jatim yang bisa membuat film sendiri,” kata Lilik saat diwawancarai usai acara Workshop dan Lomba Membuat Film Menggunakan Handphone bertema ‘Filmmu Adalah Kamu’ di Unitomo, Jumat 29 Maret 2019.

Ia mengatakan banyak pegiat film Jatim yang sudah memproduksi film tentang kearifan lokal, baik dalam bentuk animasi maupun film lain. Menurutnya, generasi milenial juga memiliki peranan penting dalam mengembangkan perfilman di Indonesia, khususnya Jatim.

Karena hampir semua generasi ini mempunyai gawai yang cukup canggih untuk merekam maupun mengambil foto. "Gawai yang canggih ini bisa menjadi alat untuk menyalurkan idenya. Mereka juga bisa mendapatkan uang dari kreativitas tersebut,” kata Lilik.

BACA JUGA: Lima Film Horor yang Layak Tonton

Kreatifitas tersebut bisa jadi sebagai solusi atas permasalahan yang sedang terjadi, karena generasi ini memiliki kepekaan yang tajam akan lingkungan sekitarnya.

Ia mendukung penggunaan kamera gawai dalam memproduksi film meski memang dalam segi kualitas masih di bawah kamera khusus. Namun, setidaknya generasi milenial mau untuk memulai berkarya dan menyalurkan ide atau gagasanya melalui film.

Dengan adanya gerakan-gerakan mengembangkan film dari jenjang pendidikan, kata Lilik, bisa membuat industri film di Jatim berkembang. “Karena itru, semua elemen (pegiat film) harus saling bergandengan untuk berkembang,” katanya.

Selain itu, antar pegiat film bisa saling kerja sama membuat konten yang mengedukasi. Prinsipnya, kata dia, film itu bukan hanya tontonan, melainkan tuntunan untuk masyarakatnya.

BACA JUGA: Tayang Perdana, Film Horor Us Kejar Pendapatan Captain Marvel

Ketua Pelaksana Hari Film Nasional (HFN) Yolanda Dalmalia mengatakan bersamaan dengan peringatan Hari Fil Nasional ini, ia ingin mengajak siswa SMA/SMK sederajat agar turut serta mengembangkan industri perfilman.

“Kami memberikan pembekalan dengan menggelar workshop dan lomba agar mereka tidak pesimis, jadi mereka dibekali cara membuat film dengan memanfaatkan peralatan yang dimilikinya yakni gawai,” kata Yolanda.

Adapun tema yang diangkat adalah ‘Filmmu adalah Kamu’. Ia berharap setiap peserta dapat menyampaikan ide atau kritiknya sehingga melalui film yang dibuat bisa memjuat pesan untuk masyarakat umum.

Yolanda berharap nantinya banyak film maker dari Surabaya meraih sukses sehingga Surabaya lebih percaya untuk memproduksi dan memasarkan hasil produksi filmnya.