JATIMNET.COM, Mojokerto – Ribuan siswa dari jenjang SD maupun SMP negeri/swasta di Kota Mojokerto menggelar salat gaib, doa bersama, hingga galang donasi untuk bencana alam gempa bumi di Cianjur yang memakan korban jiwa mayoritas anak-anak.

Salah satunya di halaman SMPN 5 Kota Mojokerto. Sejak pukul 06.30 WIB bersiap menata terpal untuk digunakan sebagai alas gelaran doa bersama dan salat gaib.

Tak terkecuali, para guru maupun siswa yang nonmuslim ikut serta dalam keprihatinan nasional ini. Tampak siswa dan guru muslim melaksanakan salat gaib yang digelar hingga pukul 07.15 WIB.

Salah satu siswa Kelas IXA, Rizki Andri Wijaya, menjelaskan ia dan ratusan teman di sekolahnya tersebut merasa prihatin dengan kondisi salah satu kabupaten di Jawa Barat itu.

BACA JUGA: Gempa Bumi Berkekuatan 4,1 Magnitudo Guncang Wilayah Probolinggo

Sebab, korban jiwa tak hanya menimpa orang dewasa, tapi juga anak-anak yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6, pada Senin, 21 November 2022.

"Melaksanakan kegiatan ini untuk mendoakan para korban yang wafat maupun yang luka-luka agar segera pulih," ucapnya Selasa, 22 November 2022.

Hal sama diutarakan siswi Kelas IXB, Shafira. Ia mendoakan para pelajar lain yang menjadi korban dalam peristiwa yang meluluhlantakkan ratusan bangunan di Cianjur.

BACA JUGA: Gempa Bumi Berkekuatan 4,1 Magnitudo Guncang Wilayah Probolinggo

"Tujuannya untuk mendoakan teman-teman dan korban lain. Yang luka segera sembuh dan buat semua keluarga korban diberi ketabahan," ujarnya yang mengaku mendapatkan informasi tersebut lewat media maupun internet.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan jika bantuan dari seluruh sekolah baik jenjang SD maupun SMP negeri/swasta di Kota Mojokerto akan disalurkan dalam bentuk rekening ke Pemkab Cianjur.

Total ada 19 SMP negeri maupun swasta yang ikut serta. Sedangkan untuk SD ada 42 sekolah negeri maupun swasta serentak melaksanakan kegiatan moril ini di masing-masing sekolah.

"Kegiatan ini juga bagian dari rangkaian peningkatan iman dan takwa di sekolah. Salah satunya mampu menumbuhkan empati terhadap korban Cianjur, baik muslim maupun nonmuslim. Dan ini akan kita donasikan tetap dalam bentuk uang lewat rekening ke Pemkab Cianjur," ia memungkasi.