JATIMNET.COM, Mojokerto - Kantor Kas Bank Negara Indonesia (BNI) di Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, beberapa waktu lalu pada Rabu, 6 Januari 2021 sempat disegel atau diberi garis oleh Satpol PP Kota Mojokerto, kini sudah tidak terlihat.

Pasalnya pihak manajemen BNI mengajukan surat permohonan, yang pada intinya tidak akan beroperasi sebelum surat izinnya itu keluar. 

"Pihak mereka (BNI) mengajukan surat permohonan untuk minta dilepas Satpol PP linenya seminggu yang lalu. Berjanji untuk tidak operasional sebelum ijin keluar," ungkap Kasatpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono, Kamis, 21 Januari 2021.

Pihak Satpol PP bersedia membuka segel tersebut, lanjut Dodik, lantaran pihak manajemen dari bank milik BUMN ini sudah melakukan proses perizinan di Kantor DPMTSP Kota Mojokerto.

"Yang jelas info saya terima jika pengajuan izin lokasi dan ijin lingkungan sudah di-izinkan. Dan lanjut ke proses IMB nya sudah hampir jadi," ucapnya.

BACA JUGA: IMB Tak Diubah, Satpol PP Segel Kantor Kas BNI Mojokerto  
 
Sementara, Kepala DPMTSP Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat dikonfirmasi terkait kebenaran pihak BNI Kantor Kas di Jalan Gajahmada tersebut sudah melakukan pengurusan IMB sesuai peruntukkannya. "Sudah diproses," ucap Gaguk.

Gaguk menjelaskan, jika sejak Senin, 11 Januari 2021 sore berkas pengajuan permohonan izin lokasi sudah diterima kantor DPMTSP Kota Mojokerto di GMSC. Sedangkan, permohonan izin lingkungan baru masuk Rabu, 13 Januari 2021.

"Untuk izin lokasi dan lingkungan dua hari paska pengajuan langsung selesai. Sedangkan Jumat (15 Januari 2021) mengajukan IMB. Terus disurvei, kalo semua tim teknis sudah tandatangan langsung saya terbitkan izinnya," tandasnya.

Sedangkan, pihak manajemen Kantor Kas BNI Mojokerto hingga berita ini ditayangkan masih belum bisa dikonfirmasi.