JATIMNET.COM, Surabaya – Red Bull Racing meminta partner barunya, Honda menyediakan paket mesin yang lebih kompetitif. Sejauh ini tim asal Austria itu menilai kinerja Honda sudah cukup bagus namun belum teruji sebagai tim papan atas.

Dalam empat seri perjalanan F1 musim ini, baru sekali Red Bull merebut podium ketiga pada seri pembuka di Melbourne, Australia. Hasil yang digapai Max Verstappen dengan finish posisi keempat di Azerbaijan dua pekan lalu cukup membuat Red Bull tersenyum.

Dikutip dari Skysports.com, Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner menganggap evolusi yang dilakukan Honda sudah cukup baik. Bahkan jauh lebih baik ketika Honda masih bekerja sama dengan tim F1 lainnya beberapa musim kemarin.

BACA JUGA: Red Bull Racing Optimistis Verstappen Bertahan Musim Depan

“Sudah positif. Memungkinkan bagi kami untuk mendorong mesin lebih keras lagi. Ini adalah bagian dari evolusi,” terang Horner, Selasa 7 Mei 2019.

Dia berharap kinerja mesin RB15 yang dikembangkan Honda minimal bisa mengimbangi kekuatan dua tim papan atas, Mercedes dan Ferrari. Selain itu, Honda diharapkan bisa mempersempit jarak dengan dua tim papan atas tersebut.

Peningkatan kinerja yang ditunjukkan Honda mendapat respon positif dari pebalap utamanya, Verstappen. Pebalap asal Belanda itu menganggap Honda fokus melakukan perbaikan paket mesin.

“Saya lebih bahagia bahwa pada akhir musim nanti tim ini benar-benar menutup celah dengan Mercedes dan Ferrari. Bukan kecepatan, tapi juga dalam hal kekuatan setelah menggunakan beberapa mesin lagi,” ujar putra legenda balap mobil F1, Jos Verstappen itu.

BACA JUGA: Gasly Mulai Balapan dari Pit Lane

Sejauh ini sasis RB15 belum bersinar. Dalam tiga balapan terakhir di Bahrain, Cina, dan Azerbaijan belum terlihat kekuatan sesungguhnya. Sangat dinantikan kiprah Red Bull Racing pada GP Spanyol di sirkuit de Catalunya akhir pekan ini.

Ini merupakan balapan kedua mereka dengan mesin baru. Tim yang dikenal dengan kehebatan aerodinamika itu menunjukkan peningkatan mobil pertama musim ini. Salah satu perubahannya adalah sayap belakang dan depan.

“Itu bagian dari upgrade sayap depan dan belakang. Tapi itu sebuah evolusi daripada revolusi mesin,” Horner memungkasinya.