PT Mahatex Investigasi Dugaan Kebocoran Limbah

JATIMNET.COM, Kediri – PT Mahatex sedang menginvestigasi dugaan kebocoran limbah yang dikeluhkan warga Desa Badas, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

"Perusahaan saat ini sedang melakukan investigasi mengenai kebocoran limbah yang dianggap menganggu warga," kata Manajer HRD PT Mahatex Indah Tri Rahayu, Senin, 26 November 2018.

"Untuk mengenai detail investigasinya, silakan konfirmasi ke tim kuasa hukum perusahaan kami," kata Indah menambahkan.

Secara terpisah, kuasa hukum perusahaan PT Mahatex Sumardi saat dihubungi mengatakan, perusahaan saat ini sedang menginvestigasi terkait adanya dugaan kebocoran limbah pada perusahaan yang menjadi kliennya itu.

Meski begitu, lanjutnya, untuk adanya rembesan dari instalasi IPAL akan ditangani mulai tanggal 5 desember 2018. Tapi dari hasil sementara untuk bau dari limbah itu diduga bisa jadi berasal dari perusahaan lain.

"Kebetulan di sekitar Desa Badas ini terdapat banyak perusahaan, tidak hanya PT Mahatex. Salah satunya pemotongan ayam," kata Sumardi.

Menurut Sumardi, dalam investigasi yang dilakukan, pihak managemen perusahaan menemukan rembesan air yang diduga bercampur dengan limbah pabrik. Hal ini yang menyebabkan menyebar ke pemukiman warga.

"Kebetulan tekstur tanah di sekitar perusahaan ini bisa dikatakan tanah gerak, sehingga menyebabkan terjadi keretakan. Tapi, pihak perusahaan akan tetap bertanggung jawab untuk melakukan penanganan mengenai limbah pabrik," katanya.

BACA JUGA: Warga Keluhkan Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik Tekstil

Tidak hanya itu, pihak perusahaan sendiri saat ini sudah melakukan uji baku mutu air limbah dan hasilnya sesuai dengan baku mutu. Serta pengujian analisa kadar mutu udara, analisa udara emisi cerobong.

"Saat pengujian dan pengambilan contoh disaksikan oleh warga, BLH, kepolisian setempat dan manajemen perusahaan," katanya.

Seperti di berita sebelumnya, Jumat, 23 November 2018 warga Desa Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengeluhkan adanya dugaan kebocoran limbah pabrik tekstil PT Mahatex.

Keluhan itu seperti kebisingan suara, asap, debu dan terdapat limbah perusahaan berupa cairan berwarna seperti teh. Hal itu menjadikan warga khawatir bisa menyebar dan mencemari air di lingkungan sekitar warga Desa Badas, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.