JATIMNET.COM, Madiun - Pemerintah berencana memberlakukan PPKM level 3 secara nasional pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kebijakan ini untuk mencegah ledakan kasus Covid - 19 gelombang ketiga.

Namun demikian, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan masih menunggu regulasi tentang penerapan PPKM level 3 pada akhir tahun dan awal 2022 itu. "Kami tunggu saja (aturan dari pemerintah pusat). Yang penting hari ini dikendalikan (Covid-19)," kata dia, Rabu, 24 November 2021.

Upaya pengendalian Covid-19 dilakukan dengan tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan. Apalagi, tingkat mobilitas warga semakin meningkat selama beberapa waktu terakhir. Ini seiring dengan semakin berkurangnya kasus Covid-19

Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkot Madiun Perketat 5M

Di Kabupaten Madiun, misalnya, warga sudah diperbolehkan menggelar hajatan. Bahkan, pada 20 Desember mendatang bakal dilangsungkan pemilihan kepala desa secara serentak di 143 desa. "Kami kendalikan Covid-19 sampai pilkades selesai," ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami.

Usai gelaran pilkades, ia menegaskan, tidak diberlakukan cuti bersama sebagaimana kebijakan pemerintah pusat. Setiap aparatur sipil negara di Kabupaten Madiun dilarang untuk bepergian ke luar kota. “Saya kira sudah cukup lah kemarin, sudah banyak yang menjadi korban meninggal dunia karena Covid-19,” ungkap bupati.

Sementara itu, diberlakukannya PPKM level 3 secara nasional akan kembali berdampak pada kegiatan perekonomian warga. Salah satunya sektor pariwisata yang sudah mulai dibuka akan ditutup lagi selama 10 hari. Hal ini sebagai upaya menghindari mobilitas warga yang biasanya memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru untuk berwisata.