JATIMNET. COM, Probolinggo - Sebuah stasiun pengisian bahan bakar atau pom mini, di Dusun Alas Malang, Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis dini hari, 5 November 2020, terbakar.

Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa,  namun akibat kebakaran tersebut, pemilik mengalami kerugian materil sekitar 50 juta rupiah lebih. Itu karena, bangunan yang dipakai sebagai tempat pom mini berkapasitas 200 liter tersebut,  ludes terbakar seluruhnya hingga rata tanah.

Pemilik pom mini, Moh Afif Mukti mengatakan, kebakaran sendiri terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Kamis dini hari. Dimana saat kejadian baru selesai melakukan pengisian ulang bahan bakar premium, dari drum ke tempat penampungan premiun di dalam mesin pom mini.

Pengisian ulang sendiri, terang Afif, dilakukan menggunakan mesin pompa air. Api sendiri diduga muncul, saat menarik colokan listrik dari stop kontak.

BACA JUGA: Jeriken BBM yang Terbakar di Ruko Probolinggo Diduga Jadi Tempat Penimbunan Pom Mini

"Sebetulnya pengisian ulangnya sudah selesai, namun sewaktu ayah saya (Musaffa) narik colokan mesin pompa air dari stop kontak, saat itulah muncul api sampai terjadilah kebakaran," katanya, kepada Jatimnet.com

Afif menyampaikan, jika api sendiri bisa dipadamkan setelah dua kendaraan pemadam kebakaran milik pemerintah Kabupaten Probolinggo dan PT PJB PLTU Paiton datang ke lokasi.

"Pokoknya ludes semua mas, barang-barang yang ada di warung. Karena pom mininya kan letaknya di dalam warung,  dimana warung itu juga sempat tempat menyimpan tembakau,"jelasnya. 

Sementara dikonfirmasi via selulernya, Kapolsek Paiton, AKP Noer Choiri mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. Lebih lanjut pihaknya, masih berkoordinasi dengan pihak Satreskrim Polresta Probolinggo terkait keberadaan pom mini yang terbakar. 

"Kami masih selidiki sebab pastinya mas, yang jelas saat kebakaran terjadi pemilik sendiri yang ada di lokasi. Kami sudah mintai keterangan para saksi,  termasuk mengamankan bukti-bukti," katanya.