JATIMNET.COM, Jember – Salah satu kendala percepatan vaksinasi di Indonesia adalah masih banyaknya masyarakat yang terpapar hoaks atau disinformasi seputar vaksin. Hal itu yang mendasari Binmas Polres Jember menggelar sosialisasi dengan menyasar kalangan masyarakat yang rentan terpapar hoaks dan disinformasi. 

“Kita sampaikan bahwa vaksin yang digalakkan pemerintah itu sudah melewati penelitian. Sehingga sudah melewati kajian, baik dari segi khasiat oleh para ahli maupun dari segi kehalalan dari para ulama,” ujar Kaur Mintu Satbinmas Polres Jember Aipda Henik Aniyah usai menggelar sosialisasi yang digelar di salah satu musala di desa/kecamatan Jelbuk, Sabtu, 30 Oktober 2021.

BACA JUGA: Kejar Target, Vaksinasi Covid di Jember Dilakukan di Pemukiman Warga

Bersama rekan-rekannya dari Satbinmas Polres Jember, Henik meminta masyarakat tidak mudah percaya kabar bohong atau yang belum jelas kebenarannya seputar vaksin Covid-19. Penanganan hoaks dan disinformasi seputar vaksin diharapkan bisa mendukung percepatan vaksinasi. 

Terlebih, Jember telah menargetkan 70 persen dari hampir 2 juta warga yang mendapatkan vaksin minimal dosis pertama. Padahal, sejak awal tahun hingga saat ini, capaian vaksinasi di Jember masih kurang dari 50 persen. 

“Kita juga sampaikan kepada warga bahwa setelah divaksin, bukan berarti bebas boleh lepas masker atau berkerumun. Prokes harus tetap disiplin, karena vaksin adalah ikhtiar untuk meminimalisir risiko. Jadi kalaupun kena virus, tidak terlalu parah sakitnya,” kata Henik. 

BACA JUGA: Dosis Terbatas, Warga Binaan Lapas Jember Divaksin Covid-19 Bertahap

Selain memberikan imbauan protokol kesehatan (Prokes), polisi juga membagikan masker kepada warga yang masih belum memakai masker. Melalui cara itu, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri maupun keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini Kabupaten Jember masih dalam PPKM Level 3.

Capaian vaksin juga menjadi salah satu tolak ukur assesment atau penilaian level PPKM dari pemerintah pusat. 

"Jangan ragu, jangan takut karena vaksin itu aman dan halal. Untuk kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Jember," kata Kapolres Jember,AKBP Arif Rachman Arifin. (UBL)