Plafon SDN Sumberpoh Probolinggo Ambruk Karena Usia

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kepala sekolah SDN Sumberpoh 5, Endang Yuliati menyebutkan, kondisi plafon atap kelas sudah melengkung sejak dua minggu terakhir, sebelum ambruk. Siswa kelas 3 penghuni ruangan itu pun telah dipindah menjadi satu ruangan dengan siswa kelas 2.

Endang menjelaskan, jika bangunan sekolahnya mulai kelas 1, 2 dan 3 serta musala telah berdiri sekitar tahun 1986. Dan semenjak tahun 80 an hingga saat ini, rehabilitasi hanya sebatas perbaikan ringan.

Menurut Endang, upaya pengajuan bantuan rehab sekolah ke dinas pendidikan setempat, sebetulnya telah dilakukan pada tahun 2017 lalu. Hanya saja, karena status lahan sekolah masih milik orang, upaya perbaikan secara menyeluruh belum bisa terealisasi.

BACA JUGA: Plafon Ruang Kelas SDN Sumberpoh Probolinggo Runtuh

“Selama dua pekan terakhir, memang ruang kelas 3 sudah kami kosongkan, melihat kondisi plafon yang berbahaya. Dan kami buat kegiatan belajar mengajar menjadi multigrade, atau siswa kelas 3 digabung dengan siswa kelas 2,”terang Endang, Rabu 13 November 2019.

Sementara Tim Identifikasi Polres Probolinggo, yang datang ke lokasi pasca ambruknya plafon atap Kelas 3 SDN Sumberpoh 5, langsung melakukan olah tempat kejadian peristiwa. Petugas langsung mengumpulkan satu persatu material reruntuhan plafon guna proses penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA: Polisi Bidik Tersangka Baru dalam Kasus Gedung SD Ambruk di Pasuruan

“Terkait proses penyelidikan lanjutan, saat ini sudah ditangani Polres Probolinggo. Namun yang jelas, informasi sementara runtuhnya plafon karena termakan usia. Banyak kayu penyangga plafon telah lapuk sehingga mudah patah,”jelas Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriyantoro.

Diberitakan sebelumnya, plafon atap ruangan kelas 3 SDN Sumberpoh 5, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo ambruk pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Diduga ambruknya konstruksi plafon karena faktor usia.