JATIMNET.COM, Probolinggo – Polres Probolinggo menggelar latihan menembak bersama awak media atau wartawan yang biasa meliput di wilayah hukum polres setempat. 

Latihan menembak digelar di Lapangan Tembak Yon Zipur 0820 di Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Rabu, 11 September 2024.

Latihan menembak bersama merupakan bagian sinergitas Polres Probolinggo bersama awak media yang tergabung dalam Pokja Jurnalis Kraksaan di sela-sela rutinitas aktivitas keduanya, yakni Polri bertugas menjaga keamanan dan kondusivitas masyarakat, sedangkan awak media selaku penyaji informasi yang akurat kepada masyarakat. 

BACA: Bawaslu Gandeng Wartawan Probolinggo, Jadi Mitra Strategis Awasi Pemilu

Dalam latihan menembak bersama ini, senjata yang digunakan adalah jenis revolver atau senjata api laras pendek yang biasa digunakan anggota Polri saat menjalankan tugasnya. 

Salah seorang pewarta, Happy Lailatuansyah, mengaku baru pertama kali memegang senjata api dan belajar menembak. Menurutnya, menggunakan senjata api tidak semudah yang dibayangkan dan ada aturan yang perlu diterapkan. 

"Saat belajar menembak, tangan saya agak bergetar. Sehingga harus benar-benar stabil, agar peluru yang ditembakan tepat sasaran," ujarnya. 

Belum lagi pengaruh kondisi sekitar, seperti hembusan angin maupun lainnya. Menurut Happy, dibutuhkan ekstra kehati-hatian agar tembakan yang dilepaskan tidak salah arah atau sasaran. 

BACA: Peringati HPN, Jurnalis Probolinggo Bagikan Bingkisan Ke Ibu-ibu Penyapu Jalanan

"Dengan belajar menembak bersama ini, kami mengetahui kalau tugas polisi itu cukup berat. Karena menggunakan senjata api itu tidak sembarangan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya ingin memberikan edukasi kepada awak media berkaitan tupoksi Polri dalam menggunakan senjata api.

Lewat latihan menembak bersama tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan dan sinergitas Polri dengan awak media. 

"Di sini kami ingin berbagi pengalaman dalam menggunakan senjata api yang baik dan benar. Di mana dalam menjalankan tugasnya, Polri dituntut untuk bijak dalam penggunaannya," kata Wisnu.