Jumat, 14 December 2018 06:41 UTC
Pemerintah berhasil menyalurkan kredit produks sektor pertanian untuk mempermudah pembiayaan.
JATIMNET.COM, Malang – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2018 tercapai 95,2 persen dari target Rp 123,8 triliun.
Salah satu keberhasilan pemerintah dalam penyaluran KUR diantaranya dengan penurunan level suku bunga hingga tujuh persen.
“Kinerja penyaluran KUR telah mencapai 95,2 persen, dari target penyaluran KUR di tahun 2018 sebesar Rp 123,8 Triliun," kata Darmin dalam keterangan resminya, Jumat 14 Desember 2018.
Sebelumnya Darmin menyerahkan KUR Pengering Padi di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis 13 Desember. Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan program KUR telah berubah dari sisi regulasi dan skema untuk mempermudah akses pembiayaan bagi sektor produksi, terutama sektor pertanian.
Selama periode 2015-2016, suku bunga yang ditetapkan sebesar 12 persen, kemudian diturunkan ke level single digit sebesar menjadi sembilan persen pada 2017, dan kembali turun menjadi tujuh persen pada 2018.
Upaya pemerintah untuk mempercepat penyaluran KUR melalui single digit dinilai cukup berhasil. Sejak suku bunga KUR diturunkan, mulai 1 Januari 2018 hingga 30 November 2018, pemerintah mencatat penyaluran KUR mencapai Rp 117 trilun kepada 4.396.242 debitur.
Tidak hanya itu, target penyaluran KUR di sektor produksi juga meningkat dari 42,3 persen pada Desember 2017 menjadi 45,6 persen pada November 2018. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan pemerintah hingga penyaluran KUR di sektor produksi mencapai 70 persen dari total penyaluran KUR.
Selain itu, pemerintah juga melakukan perubahan pada sistem informasi program KUR dengan meluncurkan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) pada 2014 guna memberikan kemudahan pengelolaan basis data debitur usaha mikro dan kecil agar akuntabilitas dan ketepatan sasaran KUR tetap terjaga.
Dalam pengembangan kedepannya, KUR akan diperluas ke beberapa sektor produksi lain, seperti peremajaan sawit, karet, nelayan, dan kerajinan tangan. (ant)