JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur mengeluarkan imbauan kepada bupati dan wali kota untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi gedung sekolah. Sekolah diminta membuat laporan kondisi kerusakan masing-masing. 

Pemprov Jatim berharap kejadian ambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan tidak terulang lagi. 

"Iya bu gubernur telah mengimbau agar bupati/wali kota melakukan pengawasan," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, Sabtu 9 November 2019. 

BACA JUGA: Waspada, Pemkot Surabaya Minta Sekolah Periksa Kondisi Gedung Sekolah

Dalam imbauan, gubernur menekankan agar dilakukan pemetaan sarana prasarana sekolah. Pihaknya berharap ada klasifikasi kondisi bangunan sekolah.

Mana yang alami kerusakan ringan, sedang, atau rusak berat. "Sehingga akan mudah melakukan penanganan," ungkap Hudiyono. 

Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah juga perlu melakukan cek umur bangunan sekolah. Dengan begitu antisipasi dapat dilakukan cepat, apabila ada bangunan yang umurnya sudah tua dan perlu dilakukan rehab bangunannya.

BACA JUGA: Yappika Catat Empat Siswa Meninggal dan 73 Terluka Akibat Sekolah Roboh

"Dengan hal ini maka kondisi bangunan sekolah yang ada di kota/kabupaten bisa di lakukan pengontrolan dengan seksama. Kasus bangunan sekolah roboh bisa dieliminir dan kualitas bangunan bisa terus dipantau," tuturnya.

Sementara itu terkait bangunan sekolah SMA/SMK yang menjadi wewenang pemprov, Hudiyono telah meminta kepada kepala sekolah untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. 

BACA JUGA: Atap SDN Ambruk, Pengamat Minta Kebijakan Rehabilitasi Dikembalikan ke Sekolah 

Semua kepala sekolah diminta melaporkan, baik kepada dinas pendidikan maupun kepada kantor cabang pendidikan. 

"Kami baik di Provinsi maupun Pemerintah Pusat selalu menganggarkan untuk menjaga kondisi gedung sekolah yang ada. Kepala sekolah bila memang penting untuk melakukan perbaikan dan rehab gedung bisa mengusulkan untuk direalisasikan," tandasnya.