JATIMNET.COM, Madiun – Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro angkat suara terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para pelajar di wilayahnya. Ia menyatakan telah menerbitkan surat edaran (SE)  tentang kegiatan tersebut.

"Sudah beberapa waktu lalu saat perpanjangan PPKM yang entah ke berapa," kata dia, Kamis, 22 April 2021. Ia tidak menyebut nomor dan tanggal SE yang dimaksud.

Menurut dia, ada sejumlah hal yang diatur di dalam SE itu. Salah satunya, pelaksanaan PTM dapat dilakukan sekolah sesuai dengan kesiapannya. Ini meliputi ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan, serta izin tertulis dari orang tua atau wali murid.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Siswa di Madiun Bakal Ikuti Sekolah Tatap Muka

"Pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan pembatasan-pembatasan," ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami.

Dalam satu ruang kelas dan waktu bersamaan, kapasitas maksimal hanya diisi 50 persen dari keseluruhan siswa. Selain itu, protokol kesehatan diwajibkan bagi guru maupun siswa.

BACA JUGA: Setahun Belajar di Rumah, Siswa SMP di Kota Madiun Mulai Ikuti Outdoor Learning

"Ketika PTM akan dilangsungkan, pasti saya tanya dulu kesiapan lembaganya sejauh mana," ucapnya.

Itu merupakan respons Bupati terhadap isu tentang jadwal PTM yang bakal dilaksanakan awal Mei 2021. 

Sarana seperti thermo gun, wastafel, hand sanitizer, penataan bangku di ruang kelas sudah disiapkan. Sejumlah guru juga telah mengikuti vaksinasi Covid-19. "Yang belum (vaksin) hanya karena tertunda, karena sakit maupun sedang hamil," ujar Kaji Mbing.