JATIMNET.COM, Jombang – Meski telah diwacanakan sejak akhir 2022, pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang dari pusat kota ke wilayah Kecamatan Diwek resmi dibatalkan. 

Bupati Jombang Warsubi menyatakan bahwa pembatalan rencana itu karena lokasi RSUD di pusat kota dinilai lebih strategis sehingga pelayanan kesehatan bisa maksimal. 

Namun demikian, peluang pemerataan fasilitas kesehatan tetap akan dibuka di wilayah lain. "Intinya, RSUD Jombang tetap berada di Kecamatan Jombang, pusat kota," ujar Abah Warsubi sapaan akrab Bupati Jombang, Selasa, 7 Oktober 2025.

BACA: Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, Ini Respons RSUD Jombang

Keputusan final ini diambil setelah melalui kajian mendalam dengan mempertimbangkan aksesibilitas masyarakat dan efisiensi anggaran daerah. Pemerintah juga membuka opsi pembangunan rumah sakit baru di wilayah selatan.

"Kami akan pikirkan rumah sakit baru di kawasan selatan. Tujuannya, agar masyarakat di pelosok punya akses kesehatan yang lebih mudah," imbuhnya.

BACA: Pasien RSUD Jombang Keluhkan Kencangnya Musik Senam Pegawai Pemkab

Lebih lanjut, Abah Warsubi mengatakan bahwa RSUD Jombang merupakan rumah sakit rujukan utama di wilayah Jombang dan sudah menampung ribuan pasien lebih setiap bulannya.

"Ada rencana pengembangan bertahap untuk gedung baru untuk Dispendukcapil dan Dinkes di Simpang Tiga. Dan lahan lama akan digunakan untuk memperluas RSUD," paparnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mendukung keputusan ini sebagai langkah realistis. Ia merinci total aset RSUD saat ini sudah mencapai sekitar Rp 1 triliun, dan lebih efisien fokus pengembangan akan diarahkan pada perbaikan menyeluruh.