JATIMNET.COM, Gresik - Siapa sangka limbah tempe dapat menjadi sumber energi listrik, bioenergi. Ditangan dua siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) Trate Gresik limbah tempe dapat menghidupkan lampu LED selama tiga jam.

Bahkan hasil karyanya ini mampu menyabet juara pertama dalam lomba inovasi pelajar beberapa waktu lalu. Kedua siswi ini adalah Citra Nur Ma'rifah dan Rizkya Ramadhani merupakan siswa Mts NU Trate, Gresik.

Karya limbah tempe kedua siswi kelas delapan bernama biobaterai ini menyabet juara pertama dalam lomba inovasi pelajar bertajuk Maneta Maulid Festival ke-enam tahun 2021 yang digelar di Kabupaten Lamongan pekan lalu.

Terinspirasi dari banyaknya limbah tempe (air bekas cucian kedele) yang dibuang sia-sia ditempat pembuatan tempe di Desa Roomo, Manyar, Gresik. Kemudian diteliti ternyata mengandung asam penghasil arus dan tegangan.

Baca Juga: Berawal Iseng, Warga Ponorogo Ini Maraup Untuk di Tengah Pandemi dari Truk Oling

Untuk membuatnya, hanya membutuhkan limbah hasil pencucian tempe dicampur  air dengan kadar tertentu. Kemudian campuran limbah dan air dipanaskan beberapa saat sebelum dipindahkan ke kaleng yang terisi campuran limbah tempe.

"Kemudian dimasukkan batangan lempengan tembaga dan besi sebagai penghantar arus listrik, sehingga bisa menghidupkan LED dengan arus listrik 13,50 miliampere. Dengan tegangan sebesar 3 koma 42 volt dan hidup selama tiga jam," terang Citra Nur Ma'rifah didampingi Rizkya Ramadhani, belum lama ini, Jumat 12 Maret 2021.

Pihak sekolah bangga atas capaian ini, temuan ini diharapkan memberi stimulus bagi perkembangan riset berbahan dasar energi limbah. Sebagai energi baru terbarukan dan tidak lagi mengandalkan energi fosil yang bisa habis.

"Ini penemuan awal, dan perlu banyak hal yang bisa menjadi teknologi terbarukan. Harapannya bisa ditindaklanjuti peneliti lain, minimal laboratorium yang memadahi seperti di perguruan tinggi khusus," kata Nduk Muslikha Kepala Mts NU Gresik.