JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang pekerja di PT SS Utama, Imam Syafii (35) tewas tertimbun lumpur setelah tembok penahan endapan lumpur dari pembangunan di PT Sinar Suri jebol, Sabtu 11 Agustus 2019.

Peristiwa di perusahaan yang beralamat di Jalan Sukomanunggal 168 tersebut terjadi Sabtu 10 Agustus 2019 sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, korban baru bisa divakuasi Minggu 11 Agustus 2019 sekitar pukul 13.15 WIB.

Informasi yang dihimpun Jatimnet, tembok penahan endapan lumpur yang berasal dari pemasangan tiang pancang di PT Sinar Suri terjadi ketika korban bersama karyawan lainnya akan mencuci tangan di tembok pembatas pabrik.

BACA JUGA: Warga Terdampak Desak Selesaikan Ganti Rugi

PT SS Utama tempat korban bekerja memang lokasinya berdampingan dengan PT Sinar Suri yang sedang melakukan pembangunan.

Namun, ketika berada di lokasi, tembok penahan endapan lumpur tiba-tiba jebol sehingga langsung mengenai korban. Sementara rekan korban berhasil menyelamatkan diri.

Kondisi korban yang tertimbun lumpur membuat evakuasi berjalan lama. Tim Basarnas Surabaya dan Polsek Sukomanunggal membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk mengevakuasi korban.

BACA JUGA: Curi Mobil Perusahaan, Satpam PT Astra Ditangkap

Korban baru berhasil dievakuasi Minggu sekitar pukul 13.15 WIB dan jenazahnya langsung dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo.

"Korban kami evakuasi dengan alat manual dengan dibantu eskavator yang digunakan untuk menahan material lumpur," ucap Humas Basarnas Surabaya, Tholeb Vatelehan, Minggu 11 Agustus 2019.

“Jenazah korban ditemukan di pinggir tembok penahan lumpur yang jebol dan langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo,” katanya menambahkan.