Pedagang Hewan di Probolinggo Nekat Buka Paksa Pasar Hewan Besuk

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah pedagang hewan di Kabupaten Probolinggo nekat membuka paksa pintu masuk pasar hewan yang berlokasi di Kecamatan Besuk, Kamis, 25 Juni 2020.

Hal itu dilakukan karena para pedagang sudah tak sabar setelah pasar yang biasanya ditempati untuk mencari penghasilan tak kunjung dibuka oleh pemerintah daerah setempat.

Sejumlah pasar hewan di Kabupaten Probolinggo memang ditutup sejak dua bulan lalu akibat pandemi Covid-19.

Seorang pedagang hewan setempat, Mahfud, mengungkapkan penutupan pasar hewan membuatnya kehilangan pendapatan.

BACA JUGA: Pasar Sapi di Probolinggo Tetap Buka, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai Masker

Menurutnya, bekerja sebagai pedagang hewan merupakan sumber utama penghasilannya. Apabila terhenti, ia tak bisa memberikan nafkah bagi keluarganya.

“Terpaksa dibuka ramai-ramai karena kami butuh makan, Pak. Kalo enggak berdagang, terus dapat penghasilan dari mana,” kata pria asal Desa Alastengah, Kecamatan Besuk tersebut.

Mahfud menyampaikan jika para pedagang hewan menginginkan pasar dibuka kembali oleh pemerintah daerah. Pedagang siap mematuhi protokol kesehatan asalkan pasar dibuka kembali.

“Kami harap pasar hewan segera dibuka saja, pedagang kami akan mematuhi protokol kesehatan, yang penting dibuka saja,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Koordinator Pasar Hewan Besuk, Agus Afandi. Agus menjelaskan kenekatan pedagang karena mereka sudah lama tidak mendapat penghasilan.

Namun demikian, Agus menjelaskan jika terkait pasar hewan belum ada surat edaran terkait pembukaan. Hanya saja karena adanya desakan para pedagang, pasar akhirnya dibuka.

“Semoga saja dalam waktu dekat ini ada respons dari pemerintah agar membuka pasar hewan kembali,” katanya.

BACA JUGA: Operasi Penegakan, Satgas Covid-19 Probolinggo Temukan Pedagang Pasar Tak Bermasker

Menanggapi aksi pedagang pasar hewan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Dwi Joko Nurjayadi memakluminya.

Dwi tak ingin menyalahkan karena pekerjaan mereka memang berdagang. Hanya saja, ia mengimbau agar para pedagang lebih bersabar.

“Kami sebenarnya sudah berupaya untuk meyakinkan Satgas agar segera membuka pasar. Namun karena berbagai pertimbangan, saya harap pedagang bisa lebih bersabar, menunggu kebijakan dari Gugus Tugas,” katanya.

Dwi menjelaskan jika Disperindag Kabupaten Probolinggo meliburkan pasar hewan sejak tanggal 6 April 2020 lalu guna menekan penyebaran Covid-19.