JATIMNET.COM, Gresik – Mengatasi permasalahan pada pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Gresik, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik akan menambah produksi air bersih sebesar 1.000 liter per detik. Diharapkan program PDAM ke depan bisa memaksimalkan aliran air ke pemukiman yang berelevasi.

PDAM Giri Tirta Gresik telah bekerja sama dengan investor untuk memanfaatkan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) dengan nilai investasi mega proyek air bersih untuk masyarakat ini sebesar Rp 718 miliar.

“Diperkirakan bulan Oktober 2019 mega proyek akan dimulai. Pekerjaan awal yaitu penanaman pipa transmisi dengan diameter 1.100 mm," terang Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah, Jumat 13 September 2019.

BACA JUGA: Gresik Kembangkan 18 Hektare Lahan Tembakau Petani

Pipa transmisi sepanjang 7,8 kilometer dengan diameter 1.100 mm akan ditanam sepanjang wilayah Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar, hingga total keseluruhan pipa sepanjang 41 kilometer.

“Pipa yang akan ditanam tidak hanya pipa transmisi, melainkan juga ada pipa pendamping yaitu pipa distribusi ke rumah-rumah sekitar Bungah dan Manyar," tambahnya.

Saat ini jumlah produksi air bersih PDAM Gresik sebesar 1.327 liter/detik hanya mencukupi 43 persen masyarakat Gresik di 11 Kecamatan, proyek ini menambah 20 persen pelanggan baru atau 70 ribu sambungan rumah.

BACA JUGA: Pelanggan PDAM Gresik Keluhkan Air Tidak Mengalir Dua Minggu

"Perkiraan pemanfaatan air BGS pada akhir 2020–2021 awal, hal ini sesuai progres proyek. Diperkirakan kurang lebih sebulan waktu penanaman pipa," tukas Dirut akrab dipanggil Riza.

Pihaknya juga akan mengerjakan intake air, pipa distribusi ke Instalasi Pengelola Air (IPA), Booster (Reservoir), Valve, Sambungan Rumah (SR) yang kami perkirakan memakan waktu satu tahun.