JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pastor Rekan Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi, Romo Fidelis Surya Abadi, mengaku bersyukur kali ini bisa menggelar Perayaan Paskah secara tatap muka bersama umat. Lantaran tahun lalu, Paskah hanya dirayakan secara daring karena ketatnya pembatasan aktivitas masyarakat. 

"Syukur karena tahun ini kami bisa kembali menggelar rangkaian misa dan peribadatan secara publik, langsung bersama umat," kata Romo Surya, Jumat, 2 April 2021.

Meskipun begitu pihaknya tetap mengatur agar pelaksanaan peribadatan maupun misa berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan. Sebelum memasuki gereja, umat mengikuti cek suhu badan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, mengenakan masker, dan tidak berusia anak-anak atau lansia.

BACA JUGA: Cak Eri Jamin Keamanan Beribadah, Warga Surabaya Diimbau Tak Takut ke Gereja

Sebagai gantinya, Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi akan memberikan pelayanan pengantaran Komuni Kudus bagi warga lansia dan sakit. Selain itu, mereka bisa mengikuti misa di channel YouTube gereja. Sementara misa tatap muka diperbanyak frekuensinya sehingga umat bisa mengikutinya secara bergantian. 

“Karena masih dirayakan dalam situasi pandemi, ada beberapa ritus yang kami sesuaikan. Misalnya, kami meniadakan arak-arakan Minggu Palma, pembasuhan kaki saat Kamis Putih, dan cium salib saat Jumat Agung,” kata Romo Surya.

BACA JUGA: Jelang Perayaan Paskah, Sejumlah Gereja di Bondowoso Dijaga Ketat

Selain dibarengi rasa syukur, Perayaan Paskah tahun ini juga diselimuti rasa prihatin. Lantaran pandemi belum juga berlalu dan telah terjadi dua kali aksi terorisme baru-baru ini, di depan Katedral Makassar dan di dalam Mabes Polri. 

Pihaknya berharap kondisi itu tidak mengurangi antusiasme umat dalam merayakan Pekan Suci atau Paskah. Terlebih panitia Paskah sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk menjaga kemanan selama misa dan peribadatan berlangsung.