JATIMNET.COM, Jombang - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 resmi ditutup, Kamis, 21 Agustus 2025.

Kegiatan yang digelar di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang ini meninggalkan jejak pembangunan signifikan. Jalan penghubung antardusun dan desa yang selama puluhan tahun tak tersentuh akhirnya bisa dilewati oleh warga.

Saat memimpin penutupan TMMD, perwakilan Komandan Lanud Mulyono Surabaya Kolonel Teknik Arie Santoso menyampaikan bahwa jalan yang dibangun dalam program tersebut sangat bermanfaat dan strategis.

"Akses jalan yang dibangun sangat membantu masyarakat setempat. Saya menilai pemilihan lokasi TMMD oleh TNI dan Pemkab Jombang sangat strategis dan tepat sekali," ungkapnya usai kegiatan.

BACA: TMMD di Jombang Bawa Berkah, Omzet Jasa Penyeberangan Sungai Brantas Meningkat

Arie juga berpesan agar pembangunan yang merupakan kerja sama antara pemerintah, TNI, dan warga dijaga agar mampu memberikan manfaat dalam waktu yang panjang.

"Maka dari itu harus dijaga bersama. Harapannya, program ini bisa menjadi batu loncatan untuk pembangunan berikutnya," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid yang hadir dalam penutupan TMMD menyampaikan apresiasinya kepada TNI yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur desa.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah membantu melalui program TMMD.

"Jalan ini sudah puluhan tahun belum selesai dibangun. Dulu, kalau kami mau ke sana harus muter lewat Lamongan. Kalau hujan, nggak bisa pulang,” ungkapnya.

“Akses jalan ini bisa memudahkan Desa Kromong menuju Dusun Banyuasin, insyaallah jalan ini akan kami rawat bersama. Kalau ada kerusakan sedikit pun akan langsung kami perbaiki," lanjut Salmanuddin.

Sementara itu, Dandim 0814 Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo menegaskan bahwa seluruh sasaran TMMD ke-125 telah diselesaikan sesuai target.

BACA: Kasdam V/Brawijaya Tinjau Progress TMMD ke-125 di Ngusikan Jombang

Adapun jenis pengerjaan meliputi pembangunan paving jalan penghubung antardusun, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengeboran sumur untuk kebutuhan air bersih.

"Selain itu, juga ada renovasi musala yang kini sudah bisa digunakan masyarakat. Semua ini adalah hasil kerja sama TNI, pemerintah daerah, dan warga setempat," tutupnya.

Program TMMD menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Para Santri, Gus dan Wali Kota Probolinggo Gowes Bareng Peringati Hari Santri

Berita Populer

Baca Juga