JATIMNET.COM, Lamongan – Gugur saat berjuang mencari nafkah untuk keluarga. Itulah gambaran akhir hidup Kanwar (67), seorang petani petani asal Desa Keradenanrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Di usianya yang telah senja, ia tetap teguh menjalani rutinitasnya mencari rumput untuk pakan ternak.

Semangatnya tidak pernah surut, meski tubuhnya tak lagi muda. Namun, perjuangan itu menjadi perjalanan terakhirnya pada Jumat, 28 November 2025.

Pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Kanwar berpamitan kepada istrinya untuk berangkat ke sawah. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, warga Dusun Tangar, Desa Bedahan, Kecamatan Babat, menemukan sosok lelaki tergeletak di hamparan sawah. Ia dalam posisi tengkurap, tangan masih menggenggam rumput, sementara sabit yang menjadi alat kerjanya terjatuh dekat kakinya.

BACA: Perempuan asal Solo Tertipu Pria yang Mengaku Polisi Lamongan

Kakek malang tersebut tak membawa identitas apapun kala berangkat mengais rizki melalui rerumputan.

“Korban ditemukan tanpa tanda-tanda kekerasan. Posisi tubuhnya menunjukkan ia sedang bekerja,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, saat dikonfirmasi Jatimnet.com pada Sabtu, 29 November 2025.

Laporan warga segera ditindaklanjuti Polsek Babat. Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, bersama anggotanya langsung menuju lokasi kejadian. Karena tidak membawa identitas, jenazah dievakuasi ke RSUD Karangkembang Babat untuk diperiksa lebih lanjut.

BACA: 250 Hektare Lahan Terendam, Petani Minta Solusi saat Reses Sumardi di Mojokerto

Melalui koordinasi dengan perangkat desa dan penyebaran informasi, identitas korban akhirnya terungkap. Keluarga Kanwar datang ke rumah sakit dan menyaksikan proses visum luar oleh tim medis. Pemeriksaan memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya.

Kanwar mengakhiri hidupnya di tempat yang menjadi bagian dari perjuangannya: sawah yang setiap hari ia datangi demi memenuhi kebutuhan keluarga dan merawat ternaknya.