JATIMNET.COM, Probolinggo – Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan lewat pemakaian masker, warga nelayan pesisir di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo melakukan aksi bersih-bersih di areal Pantai Binor Harmony (Bohai), Rabu, 11 November 2020.

Setidaknya ada sekitar 50 nelayan yang ikut serta dalam aksi bersih-bersih pantai yang lokasinya berdampingan dengan areal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton tersebut.

Satu per satu sampah kering hingga plastik dikumpulkan warga yang kesehariannya mayoritas bekerja sebagai nelayan tersebut. Sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang ke tempat semestinya.

BACA JUGA: Pelaku Wisata di Probolinggo Jamin Terapkan Protokol Kesehatan

Aksi bersih-bersih pantai ini merupakan bagian program padat karya Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim guna mengkaryakan para nelayan pesisir yang tak bisa bekerja karena dampak pandemi Covid-19.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim Awalrush Andira mengatakan program padat karya digelar di 36 titik kota dan kabupaten di Jatim.

Tak hanya pembersihan pantai, aksi bersih-bersih di dalam air juga dilakukan dalam program padat karya. Awalrush mencontohkan di wilayah Situbondo tak hanya beach clean up (bersih-bersih pantai), namun juga ada under water clean up (bersih-bersih di bawah air).

“Di Situbondo ada dua titik, beach clean up dan underwater clean up. Tidak hanya bersih-bersih di atas, di dalam air pun karang-karang juga dibersihkan,”ujarnya.

Awalrus mengatakan pembersihan di Pantai Bohai sebatas di pantai. Daerah setempat dipilih dalam program padat karya karena masyarakatnya yang aktif.

BACA JUGA: Ngabuburit Asyik di Tepi Pantai Bohai Probolinggo

Awalrush menyampaikan program padat karya di Jatim baru berakhir Desember mendatang di minggu pertama. “Untuk di Probolinggo sudah dua hari, selesainya hari ini. Mereka yang ikut terlibat akan diberikan honor karena sudah bersih-bersih pantai,”katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim Habib Mahdi mengatakan sebetulnya ada beberapa pantai di wilayah Probolinggo yang masuk dalam program bersih-bersih pantai. Hanya saja akibat pandemi Covid-19, anggaran yang disiapkan terdampak refocusing anggaran penanggulangan Covid-19.

“Saya rasa Pantai Bohai layak mendapatkan program ini, apalagi pantai di sini memang bagus dan beberapa kali telah mendapatkan perhargaan,”ujarnya.