JATIMNET.COM, Melbourne – Pihak penyelenggara Grand Slam Australia Terbuka akan memberi jeda selama sepuluh menit kepada petenis tunggal putra untuk istirahat.

Kebijakan ini diberikan lantaran suhu di Melbourne diperkirakan akan mencapai 40 derajat Celcius. Sebelumnya penambahan waktu istirahat ini sudah diberikan kepada petenis tunggal putri dan junior, ditambah istirahat 15 menit untuk petenis difabel (kursi roda).

Direktur turnamen Craig Tiley mengatakan keselamatan petenis adalah prioritas. Selain itu, pemberian kebijakan ini merespon protes sejumlah petenis pada gelaran tahun 2018 kemarin.

BACA JUGA: Andy Murray Masih Terganggu Cedera

Berkaitan pada regulasi artikel 4.0 yang berkaitan dengan skala stress yang disebabkan cuaca pada Australia Terbuka pada tunggal putra, istirahat 10 menit akan diberikan setelah set ketiga.

Namun untuk pertandingan tunggal putri atau junior, jeda ini akan berlangsung antara set kedua dan ketiga, seperti jeda 15 menit dalam pertandingan petenis kursi roda.

Dikutip dari BBC Sport, Sabtu 29 Desember 2018 pembatalan istirahat bisa daja diberikan jika mengacu pada artikel pasal 5.0, wasit berhak menangguhkan permainan.

BACA JUGA: Johanna Konta Miliki Bekal Jelang Musim 2019

Perubahan lain pada kebijakan untuk 2019 termasuk pengukuran kondisi cuaca yang lebih komprehensif dan peningkatan alat ukur di Melbourne Park.

“Berdasarkan penelitian medis terbaru, keuntungan yang didapat petenis dapat menahan laju keringat dan suhu badan dengan aman,” kata Kepala Petugas Medis Tenis Australia, Dr Carolyn Broderick.

Selain itu, skala ini juga menjelaskan perbedaan fisiologi antara orang dewasa, petenis kursi roda, maupun atlet junior yang juga memperhitungkan empat faktor iklim, yaitu suhu udara, panas radiasi atau kekuatan matahari, kelembaban dan kecepatan angin.