JATIMNET.COM, Mojokerto – Penjual nasi goreng di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menarik perhatian pembeli. Pasalnya, ia berpenampilan nyentrik saat melayani pelanggannya.

Penampilannya yang menarik itu dilengkapi dengan atribut band Dewa-19. Lapaknya yang berwarna hitam tak luput dihias dengan berbagai logo salah satu band asal Jakarta tersebut.

Tak heran jika setiap harinya, lapak nasi goreng di teras pelataran salah satu ruko di Jalan Pemuda, Mojosari, itu tak pernah sepi pembeli.

Ia memberi nama lapak itu dengan Nasi Goreng Om Funky. Sambil menunggu pesanan dibuatkan, para pelangganya dihibur lagu Dewa19 dari sebuah speaker berukuran kecil.

BACA: Pawon Sego Lego, Bernuansa Desa dan Masak Pakai Kayu Bakar

Salah satu pelanggan Nasi Goreng Om Funky, Vita Ariska, mengatakan sejak dua tahun silam ia membeli dan menikmati nasgor yang menurutnya berbeda dari biasanya.

"Kostumnya dia menggunakan sepatu mirip penyanyi Ahmad Dhani Dewa-19," ucapnya sambil tersenyum, Jumat malam, 3 Mei 2024.

Menurut perempuan berkaca mata ini, selama ini dirinya belum pernah menjumpai penjual nasi goreng yang berpenampilan keren seperti yang ada di Mojosari.

"Di tempat lain belum ketemu sih, cuma baru baru ada di sini aja," tuturnya.

Sementara itu, penjual Nasi Goreng Om Funky, Lucky Tri Anggoro, menuturkan dirinya menyediakan beberapa menu varian yang dinilai berbeda dari yang lain, di antaranya nasi goreng Funky spesial, nasi goreng jawa pedas, maupun original, nasgor klotok, sosis, mawut, dan mie goreng maupun kuah yang dihargai masing-masing Rp12 ribu per porsi.

"Saya ingin memberikan sensasi yang berbeda dari penjual nasi goreng yang lain," katanya.

BACA: Sensasi Café Aone Trawas, Serasa di Atas Awan

Terkait penampilannya yang dinilai mirip penyanyi band terkenal di Indonesia itu, pria dengan dua anak ini menyebut jika sejak remaja suka musik.

"Saya dari kecil suka main band, kemudian kebawa saya ingin fashion berbeda kayak begini," tuturnya.

Hal ini diharapkan agar para pelanggannya dapat menikmati kuliner dengan nyaman dan menarik pelanggan untuk tetap setia membeli nasi gorengnya.

"Prinsip saya kebersihan dan rapi, sehingga pengunjung jadi nyaman dan enak bisa menikmati makan di sini," ucapnya.

Warung nasi goreng ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 23.00 WIB. Dalam sekali berjualan, ia mampu menghabiskan 5 kilogram beras dengan omzet Rp1 juta.

Reporter: Hasan