JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko optimis perekonomian dalam negeri tetap stabil setelah pelaksanaan demokrasi pada 17 April 2019. Hal ini disebabkan karena pihaknya sudah mengembangkan konektivitas di seluruh masyarakat di Indonesia.

“Seperti yang sudah saya jelaskan, dengan pembangunan infrastruktur semua sudah terkoneksi, baik darat, laut, maupun udara,” kata Moeldoko selepas seminar Nasional Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia 4.0 di Hotel Shangri-La, Senin 25 Maret 2019.

Ia optimistis perekonomian tetap kondusif karena saat ini Indonesia dibarengi dengan stabilitas di bidang ekonomi, politik, dan keamanan.

BACA JUGA: Tiga Prinsip Fundamental Ekonomi yang Harus Dilakukan Pemerintah

Adapun infrastruktur konektivitas yang dimaksud meliputi jalan dan jembatan, kereta api, bandar udara, dan pelabuhan. Infrastruktur ini akan memudahkan mobilitas dan meningkatkan pemerataan, efisiensi, produktivitas, dan daya saing.

Apalagi dengan pengembangan Palapa Ring atau infrastruktur udara di tiga bagian, yakni Barat sudah mencapai 100 persen dengan panjang jaringan 2.275 km, bagian Tengah sudah 100 persen dengan panjang jaringan 2.995 km, dan bagian Timur baru mencapai 89 persen dengan panjang jaringan 6.878 km.

“Pengembangan ini diakukan untuk memberikan akses komunikasi dan mendorong ekonomi digital. Dengan fasilitas tersebut, UMKM akan lebih cepat berkembang dan mampu bersaing,” kata Moeldoko.

Ia menyampaikan dari 20 juta orang berbelanja secara daring pada tahun 2017 akan meningkat hingga 65 juta orang pada 2022 mendatang. Jumlah itu menurutnya bisa mendorong pertumbuhan e-commerce di dalam negeri.

BACA JUGA: PUPR Dorong Sektor Swasta Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur

Dengan pembangunan infrastuktur yang sudah diselesaikan selama empat tahun terakhir ini, selanjutnya perekonomian Indonesia akan tumbuh jika melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Mantan Panglima TNI itu menegaskan perekonomian akan tetap stabil karena investor akan melihat harga logistik, stabilitas, dan keamanan negara. Oleh karenanya stabilitas harga sangat berhubungan dengan konektivitas di lapangan.

“Seperti adanya jalan tol akan mempermudah pengiriman usaha masyarakat. Muatan pengiriman akan lebih banyak, dan ini berpengaruh pada efisiensi waktu dan harganya,” katanya.

Moeldoko berpesan tidak ada alasan bersikap pesimis. Dia mengimbau agar masyarakat tidak takut menentukan pilihan pada pesta demokrasi mendatang. Menurutnya satu suara adalah hal penting untuk menjadikan negara ini menjadi lebih maju dan berkembang.