JATIMNET.COM, Surabaya – Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya setiap harinya terus ada. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 34 orang pada Senin 22 Juni 2020.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan mereka (pasien) yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri.

"Pasien rawat jalan 23 orang, sedangkan 11 orang lainnya adalah pasien rawat inap rumah sakit,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu.

BACA JUGA: Lebih dari Seribu Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh

Dari 11 pasien rawat inap rumah sakit (RS) yang sudah sembuh itu sebelumnya dirawat di RS Menur, RS Siloam, RS PHC, RS Husada Utama, dan RS Unair.

“Kalau pasien yang dirawat inap rumah sakit itu mereka dengan gejala misalnya sesak napas,” ia menjelaskan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini mengungkapkan selain menerapkan pola hidup sehat dan disiplin dengan protokol, kunci kesembuhan lainnya adalah pasien tetap tenang dan menjaga rasa bahagia. Sebab, jika pasien merasa bahagia maka imun tubuh meningkat dan bersamaan itu pula kondisinya akan segera pulih.

“Kalau bahagia sembuhnya cepat, itu tidak hanya berlaku pada (pasien) Covid-19 ya,” ia menandaskan.

BACA JUGA: Tren Sembuh Pasien Covid-19 di Surabaya Meningkat

Feny mencontohkan seperti yang dialami Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji adalah pasien terkonfirmasi Covid-19. Namun, imun mereka rata-rata bagus, sehingga dari situlah pasien bisa lekas sembuh.

“Kesembuhan yang cepat itu karena memang mereka OTG, imun mereka cepat,” tuturnya.

Tingkat kesembuhan OTG di Hotel Asrama Haji lebih tinggi dibanding pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri. Misalnya, pada Minggu, 21 Juni 2020, terdapat 14 OTG yang sembuh di Hotel Asrama Haji.

“Dari jumlah 36 kesembuhan (pada Minggu, 21 Juni 2020) paling banyak dari Hotel Asrama Haji,” ia memungkasi.