JATIMNET.COM, Madiun - Panitia seleksi daerah (panselda) CPNS 2021 untuk mengisi formasi di Pemkab Madiun melarang peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) membawa benda berbahan logam ke ruang ujian.

Arloji maupun ikat pinggang dengan gesper logam diminta dilepas dan diserahkan kepada panselda yang bertugas melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum tes berlangsung.

"Jam tangan dan sabuk tolong dilepas," kata salah seorang panselda menggunakan pengeras suara saat pemeriksaan kepada peserta SKD pada sesi dan hari kedua, Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Dua Peserta SKD CPNS Kota Madiun Bakal Ikuti Tes Susulan

Adapun pelaksanaan ujian itu berlangsung di Pendapa Ronggo Djumeno kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bahan logam yang dibawa peserta, panselda menggunakan metal detector.

Pemeriksaan itu berada pada titik paling terakhir setelah loket pengecekan bukti vaksinisasi Covid-19, tes swab maupun PCR. Dalam proses itu setiap peserta diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun, Endang Setyowati mengungkapkan bahwa larangan membawa benda berbahan logam ke ruang ujian berdampak pada penampilan peserta. Sebagian dari mereka memakai tali plastik sebagai ganti sabuk yang disita.

Baca Juga: 7.118 Orang Mendafatar CPNS dan PPPK di Ponorogo, 6 Formasi Dokter Spesial Tetap Kosong

"Biar pakainnya tetap rapi dan celananya tidak melorot," ujar dia sembari menyatakan pihak panselda menyediakan tali plasrik atau rafia bagi peserta SKD.

Endang menambahkan selain untuk peserta dari jalur umum, SKD CPNS juga diperuntukkan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Adapun jadwal pelaksanannya pada 27 September 2021.

"Untuk CPNS total peserta 1.521 tes disini 1358 dan 163 di luar Jatim yang difasilitasi di domisilinya. Untuk PPPK peserta sebanyak 230, tes disini 228 dan dua orang diluar," Endang menjelaskan.