Minggu, 20 December 2020 04:00 UTC
ARUNG JERAM. Wisata arung jeram atau river tubing Kali Kromong Dua di Dusun/Desa Sajen, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, rintisan mahasiswa Unesa asal Mojokerto dan karang taruna setempat, Minggu, 20 Desember 2020. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) Forum Mahasiswa Mojokerto Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan pengabdian masyarakat dengan memberdayakan karang taruna Dusun/Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Mahasiswa bersama karang taruna setempat berhasil memberdayakan potensi sungai atau Kali Kromong Dua di Dusun Sajen menjadi wisata river tubing atau wisata selancar air sungai dengan ban karet.
Dengan lebar sekitar 2-3 meter, wisata river tubing di Kali Kromong Dua ini bisa menjadi pilihan keluarga berakhir pekan. Memiliki arus yang relatif deras, tapi aman untuk memacu adrenalin anak-anak mengarungi sungai menggunakan ban karet.
"Ini aliran air turunan dari Kali Kromong Satu yang berada di atas sana, arah ke jalur Cangar," kata Ketua Tim Mahasiswa Ormada Forum Mahasiswa Mojokerto Unesa Rolita Amalia, Minggu, 20 Desember 2020.
BACA JUGA: Resmi Dibahas, Raperda Desa Wisata Milik Jatim Berubah Nama
Ia menjelaskan wisata ini merupakan upaya pembinaan dan pengembangan desa dalam menggali potensi alam yang dimiliki warga setempat. Wisatawan juga dimanjakan dengan hamparan sawah yang menghijau terutama saat musim penghujan.
"Di sini memang berpotensi banget buat wisata air seperti river tubing atau arung jeram gitu," ucapnya.
Rolita menyebut sebelumnya pemuda-pemuda di Dusun Sajen belum terbentuk karang taruna seperti dusun-dusun lainnya. Sehingga, ia dan puluhan rekan mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat.
Melalui pendanaan yang diberikan Kemendikbud melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020, pihaknya bersama-sama mengoptimalisasikan potensi wisata air desa dengan basis edukasi.
PENGAMAN. Pemandu memasang helm pengaman bagi wisatawan anak yang akan mencoba arung jeram Kali Kromong Dua di Dusun/Desa Sajen, Pacet, Mojokerto, Minggu, 20 Desember 2020. Foto: Karina Norhadini
Sejak pertengahan Oktober 2020, pihaknya sudah melakukan survei, pengukuran lokasi wisata, sosialisasi program, pelatihan kepariwisataan, hingga grand opening wisata.
BACA JUGA: Pandemi Mengubah Cara Berwisata, Saatnya Desa Wisata Tampil
"Baru aja dibuka pekan lalu (Minggu, 6 Desember 2020). Akses jalan juga mudah, tidak terlalu masuk ke dalam," katanya.
Dalam wisata ini dibentuk tim pemandu, dan pengawas serta dilengkapi dengan standar keamanan wisata arung jeram. Setiap wisatawan yang mencoba arung jeram dilengkapi baju pelampung dan helm pengaman.
Selain membuat desa wisata air, Rolita dan kawan-kawan juga membangun sistem kepariwisataan water tubing, membentuk manajemen eduwisata, hingga melakukan digitalisasi pemasaran wisata melalui website dan media sosial.
Pihak desa diharapkan ke depan melakukan pengembangan agar desa wisata ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan, serta kebermanfaatan secara ekonomi ke masyarakat.
"Kami berikan inovasi kepada mereka terkait pemasaran digital dan manajemen eduwisata mengingat wisata ini baru dimulai," katanya.
