JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemerintah pusat mematok target penandatanganan kontrak pembangunan Pasar Legi Songgolangit, Kabupaten Ponorogo, pada pertengahan Januari 2020.

Berdasarkan data di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (www.lpse.pu.go.id), tercatat bahwa tanda tangan kontrak pembangunan kembali pasar yang terbakar tahun 2017 itu dipatok 14 Januari 2020.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperindag KUM) Kabupaten Ponorogo Addin Andanawarih membenarkan jika tahun depan proyek pembangunan pasar yang dibanggakan warga Kota Reyog tersebut akan dimulai. Apalagi pedagang pasar sudah menunggu kepastian pembangunannya.

“Sudah banyak pedagang yang menuntut ke kami, sudah hampir tahun 2020 kok belum ada progress (kemajuan),” katanya, Senin, 23 Desember 2019.

BACA: Pemerintah Siapkan Rp 165  Miliar untuk Bangun Pasar Songgolangit Ponorogo

Addin mengatakan memang ada beberapa tahap dan evaluasi yang harus dilalui sejak pengumuan tender pada Oktober 2019. “Ibaratnya kalau mau meluluskan seseorang itu khan kurang begini-begini, jadi harus dievaluasi,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elastianto Dardak sempat mengunjungi bekas pasar yang terbakar dan pasar sementara yang jadi relokasi pedagang di lahan bekas RSUD sekitar 500 meter dari pasar yang terbakar, Minggu, 22 Desember 2019. Emil didampingi istrinya, Arumi Bachsin, dan Kepala Dinas Disperindag KUM Ponorogo Addin Andanawarih.

“Pedagang tidak perlu resah, serius pasar ini akan dibangun,” kata Emil. Menurutnya, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengupayakan pembangunan kembali tiga pasar yang terbakar di Jawa Timur yakni di Ponorogo, Trenggalek, dan Malang.

BACA: Bupati Ponorogo Kecewa Pemerintah Pusat Tak Segera Bangun Pasar Songgolangit

Pasar Legi Songgolangit, Ponorogo, akan dibangun dengan dana APBN 2019 Rp164,9 miliar. Pengguna anggaran proyek ini adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sejak pengumuman lelang Oktober 2019, proses tender saat ini sudah mencapai tahap penetapan pemenang lelang 23-31 Desember 2019. Setelah pemenang diumumkan 31 Desember 2019, akan diberi masa sanggah 1-9 Januari 2020. Terakhir, akan dilakukan penandatangan kontrak pada 14 Januari 2020.

Dari 228 peserta lelang, PT Brantas Abipraya (Persero) jadi penawar lelang terendah dengan nilai koreksi Rp131,9 miliar namun belum dilakukan pengumuman pemenang lelang. Sistem lelang menggunakan sistem lelang terendah dan sistem gugur. Peserta yang menawar paling rendah dan memenuhi syarat administrasi maka akan jadi pemenang.