JATIMNET.COM, Gresik – Maraknya judi online yang mudah dilakukan masyarakat saat ini menjadi atensi serius Polres Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan judi online menjadi potensi bahaya yang dihadapi masyarakat khususnya di wilayah Gresik.

Adhitya mengingatkan jajarannya untuk terus memberantas segala bentuk perjudian online maupun offline, sebab dapat merusak moral dan stabilitas masyarakat.

Tidak hanya itu, di depan jajarannya saat apel di halaman Mapolres Gresik, Adhitya menekankan selain judi, juga pentingnya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

BACA: Polda Jatim Bongkar Jaringan Judi Online

Menurutnya, personel harus selalu waspada dan proaktif memberantas narkoba termasuk mengingatkan rekan-rekan jika ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Pengawasan secara intens perlu dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota. Judi online maupun offline harus diberantas," katanya, Senin, 6 Mei 2024.

Adhitya juga mengingatkan agar berhati-hati dengan pinjaman online (pinjol) illegal. Ia mengimbau masyarakat menghindari pinjaman yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial.

Adhitya menyoroti penggunaan media sosial yang marak saat ini dan mengingatkan masyarakat menggunakan medsos secara bijak dan bertanggung jawab.

"Kami imbau masyarakat menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memancing keributan, dimana akan berujung pidana," katanya.

BACA: BNN Kabupaten Gresik Ringkus Kurir Narkoba Jaringan Lapas Madura

Beberapa potensi bahaya tersebut menjadi atensi kepolisian dalam menjaga kondusivitas dan persatuan menjelang Pilkada Kabupaten Gresik tahun 2024. 

Ia meminta masyarakat mengikuti proses demokrasi dengan damai dan tertib, serta tidak mudah terprovokasi berita bohong yang dapat memecah belah persatuan.

"Secara keseluruhan, kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Gresik untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing," katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menghindari segala potensi bahaya pidana menjelang Pilkada Kabupaten Gresik.