JATIMNET.COM, Jombang – Aneka kreasi kuliner berbahan dasar umbi lokal turut memeriahkan puncak peringatan Hari Jadi ke-115 Kabupaten yang digelar di Alun-alun Jombang, Selasa, 21 Oktober 2025.

Hasil kreasi dari 42 perwakilan kecamatan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu tidak sekadar dipajang. Namun, juga diadu dalam Lomba Kreasi Jajanan Polo Pendem.

Indikator penilaiannya, meliputi orisinalitas, cita rasa, dan potensi komersialisasi. Setelah dinilai secara ketat oleh dewan juri, tiga kreasi olahan umbi itu terpilih menjadi juara.

Posisi teratas disabet oleh Pandan Casava Roll dari Kecamatan Ngusikan. Juara kedua diduduki oleh Kauje Brule dari Tanecang Kauje, dan Pastel Tutupsingkong dari APKM sebagai juara ketiga.

"Semua produk dari pala pendem yang ditampilkan di sini nikmat sekali. Apalagi, jika dinikmati sambil menyeruput kopi excelsa Wonosalam yang khas," kata Bupati Jombang Warsubi usai mencicipi makanan berbahan dasar umbi yang dilombakan.

BACA: Cafe Lawu 33 Mojokerto Hadirkan Keberagaman dalam Secangkir Kopi

Dalam kesempatan itu Abah Bupati yang didampingi Ketua TP PKK Yuliati Nugrahani Warsubi secara langsung meninjau seluruh stand peserta yang memamerkan kreasi olahan umbi-umbian tersebut. 

"Hari ini, kita saksikan bersama betapa luar biasanya produk dari bahan baku umbi-umbian seperti talas, bote, singkong, ubi jalar, dan ganyong, yang kita menyebutnya dengan pala pendem," ucap Warsubi dalam sambutannya.

Tak sekadar lomba, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengangkat martabat produk lokal. Tujuannya sangat jelas, momentum ini untuk mengenalkan kepada masyarakat luas.

"Termasuk anak-anak, tentang produk unggulan Jombang, hingga mengolahnya," imbuhnya.

BACA: Pawon Sego Lego, Bernuansa Desa dan Masak Pakai Kayu Bakar

Ketua TP PKK Jombang Yuliati Nugrahani Warsubi menegaskan komitmen pengembangan kuliner lokal. Dari umbi-umbian yang selama ini tersembunyi di dalam tanah, kini lahir harapan baru untuk kemandirian pangan dan geliat ekonomi yang menyentuh akar rumput.

"Inilah warisan terindah HUT ke-115 Jombang,  sebuah transformasi dari tradisi menuju tren, dari lokal menuju global,” ujarnya.

“Jombang siap menjadikan pada pendem sebagai ikon kuliner nasional. Di perhelatan ini tidak hanya menjadi bukti vitalitas budaya Jombang, tetapi juga penanda kebangkitan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal," lanjut Umi Yuliati.

Sementara itu, puncak acara tersebut dimeriahkan oleh Flash Mob Gedruk Jombangan yang dimainkan 1.115 penari dari berbagai elemen masyarakat. Mereka terdiri dari pelajar, organisasi wanita, dan sanggar tari se-Jombang.

Kolaborasi massal ini digarap apik oleh penata gending Budi Subandrio dan penata tari Inni Amami, menciptakan harmonisasi gerak yang memukau ribuan penonton.