JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap nilai transaksi Jatim Fair 8-13 Oktober bisa mencapai Rp 100 miliar, dengan total pengunjung mencapai lebih dari 125.000 orang.

Target transaksi tersebut jauh melebihi pelaksanaan Jatim Fair tahun 2018 lalu. Berdasarkan data dari Debindo, selaku pelaksana pameran, tahun lalu target transaksi mencapai Rp 40 milliar dengan realisasi Rp 11 milliar.

“Setiap tahun Pemprov Jatim terus berbenah dalam penyelenggaraanya. Saya yakin gelaran Jatim Fair tahun ini akan meninggalkan kesan mendalam karena banyak kejutan,” ujar Khofifah, Selasa 8 Oktober 2019.

BACA JUGA: Gubernur Jatim Wacanakan “Festival Jathilan” Jadi Kalender Wisata Nasional

Optimisme mantan menteri sosial itu tak lepas dari banyaknya produsen dan pembeli atau buyer yang dipertemukan di acara tahunan tersebut.

Tidak hanya dari Jawa Timur, namun juga dari luar provinsi hingga manca negara dengan berbagai latar belakang. Mulai investor, komunitas bisnis, trader, mahasiswa, hingga pegawai negeri sipil.

Jatim Fair tahun ini diikuti 540 stand yang berasal dari dalam dan luar negeri. Khofifah yakin selama gelaran Jatim Fair tahun ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian Jatim.

BACA JUGA: Khofifah Pesan Esemka Sebagai Mobil Pribadi

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur, Dyah Erma optimistis bisa mengundang buyer atau pembeli yang bertransaksi di Jatim Fair. Setidaknya 74 pengusaha dari Afrika, Timur Tengah sampai Asia terkonfirmasi hadir.

“Tanggal 13 Oktober 2019 akan dilaksanakan seminar, yang nantinya akan kami gunakan untuk mempromosikan Jatim. Harapannya pengusaha bersedia mampir ke Jatim Fair, minimal menengok,” kata Erma.

Jatim Fair tahun ini diikuti 300-an UMKM dan sejumlah perusahaan besar, baik dari dalam provinsi hingga luar Jatim. “Dalam Jatim Fair ini memamerkan produk unggulan Jatim untuk dibeli buyer,” tandasnya.