JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Pemerintah Australia, segera merenovasi jalan di sepanjang jalur wisata yang menghubungkan Kecamatan Tongas hingga Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura.

Renovasi jalan sepanjang kurang lebih 39 kilometer itu bakal dimulai akhir Maret 2019 dan dianggarkan sekitar Rp 159 miliar dan diperkirakan rampung sekitar 3 tahun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kabupaten Probolinggo, Prijono mengatakan, realisasi renovasi jalan akan menggunakan sistem “Reimburse” atau biaya penggarapan jalan ditanggung oleh pemerintah kabupaten Probolinggo dahulu menggunakan dana APBD.

BACA JUGA: Aktivitas Wisatawan ke Bromo Masih Normal

Ketika renovasi jalan selesai digarap sebanyak 40 persen dana yang telah dikeluarkan Pemkab Probolinggo akan diganti oleh Pemerintah Australia.

“Jadi biaya renovasi jalan kita kucurkan dahulu baru setelah selesai digarap pemerintah Australia akan menggantinya,” jelas Prijono, Jum’at 22 Februari 2019.

Menurutnya, renovasi jalan juga meliputi konstruksi jalan menggunakan hotmix, memasang pembatas jalan, sistem drainase yang baik, dan juga ditambah dengan marka sekaligus lampu penerangan.

BACA JUGA: Gurihnya Budi Daya Jamur Kancing Di Lereng Bromo

Dengan renovasi jalan ini, kata dia, diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Probolinggo. Utamanya para wisatawan lokal maupun domestik, yang hendak berkunjung ke obyek wisata Gunung Bromo.

Selain itu, juga bisa mendorong ditingkatkannya status Stasiun KA Bayeman menjadi Stasiun Transit Pariwisata.

Sedangkan rincian anggaran yang akan dikucurkan tahun 2019 Rp 37,5 miliar, tahun 2020 Rp 72.690.000.000, dan tahun 2021 Rp 49.212.500.000.