JATIMNET.COM, Surabaya – Isu tentang konsumsi gula yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan sudah lama berhembus. Sejumlah pihak menilai diabetes, obesitas maupun gangguan kesehatan lain merupakan dampak dari pemanfaatan gula atau bahan pemanis buatan yang lain.

Di lain pihak, gula maupun bahan pemanis buatan bukan sebagai satu-satunya penyebab gangguan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, isu tentang kenaikan cukai gula dan bahan pemanis buatan masih menjadi sebuah wacana.

Di balik itu semua, ada buah yang dapat dijadikan alternatif pengganti gula maupun bahan pemanis buatan. Namanya buah mon / lo han guo atau lebih dikenal dengan nama buah biksu. Buah monk berasal dari Cina Selatan tapi juga banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara.

Baca Juga : ‘Manis Pahit’ Isu Cukai Gula bagi UMKM dan Kesehatan

Buah berbentuk seperti melon kecil ini sering dikonsumsi dalam bentuk buah kering untuk dijadikan teh. Manfaat buah monk antara lain membantu penurunan berat badan, mencegah inflamasi, dan membantu sistem kekebalan tubuh.

Ahli gizi Lisa Richards mengatakan bahwa buah biksu merupakan alternatif menambah rasa manis dengan tetap mempertahankan hidup yang sehat. Sebab, rendah lemah, alami, dan nabati.

“Buah monk merupakan alternatif yang bagus untuk creamer dan gula untuk keperluan pemanis. Rasanya manis alami dan tinggi antioksidan,”ujar dia dikutip dari shefinds.com, Rabu, 8 Februari 2023.

 

Baca Juga : Suka Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis, Ini 7 Bahayanya

 

Dengan demikian, dengan buah biksu tidak hanya menghindari bahan inflamasi dalam krim atau gula olahan. Tetapi, juga memberikan nutrisi anti-inflamasi pada tubuh kita.

 

Faktanya, buah biksu bahkan lebih manis daripada gula, yang berarti tidak perlu menggunakan terlalu banyak untuk mendapatkan rasa nikmat yang diinginkan.

 

Dan tidak seperti gula, yang merupakan penyebab utama penambahan berat badan, pilihan alami ini memiliki nol kalori, nol karbohidrat, nol natrium, dan nol lemak.