JATIMNET.COM, Surabaya – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya bekerja sama dengan 25 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Swasta di Surabaya.

Beberapa perusahaan tersebut adalah PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Bank Indonesia Kantor Wilayah Jatim, Jatim Grha Utama (JGU), serta Jamu Ibu.

Ketua Umum Badan Pimpinan Cabang Hipmi Surabaya, Muhammad Luthfi mengatakan kerja sama ini untuk memberikan benefit dan kemudahan untuk seluruh anggota.

Selain itu, juga untuk memfasilitasi seluruh anggota HIPMI Surabaya dalam mengembangkan bisnis mereka.

BACA JUGA: Tiga Calon Berebut Kursi Ketua Umum BPP HIPMI

“Saat ini kolaborasi adalah hal yang harus dilakukan oleh berbagai pihak. Agar ada komunikasi dan koordinasi berkelanjutan dalam mengembangkan usaha,” kata Luthfi dalam rilis yang diterima Jatimnet.com, Minggu 10 November 2019?

Luthfi menyampaikan, sebenarnya masih banyak perusahaan yang ingin bekerjasama. Tetapi Hipmi melakukan verifikasi dengan melihat kemanfaatan yang bisa diberikan kepada anggotanya. 

"Target kami akan ada 15 hingga 20 perusahaan lagi yang akan melakukan kerja sama. Salah satunya dengan Batik Air dan Lion Air, nantinya seluruh anggota HIPMI Surabaya akan menjadi membernya," tambahnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Bob Sarir mengatakan kerjasama ini adalah bentuk komitmen kedua pihak untuk berkolaborasi dalam rangka meningkatkan ekonomi Jatim.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Beri Keringanan Pajak Bagi Pengusaha

“Ada beberapa kemudahan yang akan diberikan PLN kepada pengusaha anggota Hipmi Surabaya,” kata dia.

Selain infrastruktur dan pasokan listrik yang memadai, kata dia, juga kemudahan dalam pembiayaan.

Bob Sarir menyampaikan agar pembiayaan tidak mengganggu cash flow, pihaknya menawarkan angsuran sebanyak 24 kali tanpa bunga. Selain itu juga ada diskon tambah daya dan kemudahan serta kecepatan pelayanan.

“Jika mereka butuh high speed power bank, kami juga siap menyediakannya,” kata Bob Sarir.

Terkait pasokan listrik di wilayah Jatim, Sarir menyatakan cukup besar. Total daya yang dihasilkan dari sejumlah pembangkit di Jatim mencapai 9.500 MW. Sementara surplus daya saat ini masih sekitar 1.000 MW.