JATIMNET.COM, Trenggalek – Setelah hilang dua hari, Angga Jefri, wisatawan yang tergulung ombak di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Senin malam, 2 Januari 2023.

Tim SAR gabungan menemukan jasad korban yang tercatat sebagai siswa SMK di Kediri ini sekitar pukul 19.40 WIB.  “Jenazah ditemukan tergeletak berada di tepi pantai tepat di sebelah selatan panggung Prigi 360,” tulis Info Kediri Raya melalui akun instagram yang dikutip Jatimnet.Com, Selasa pagi, 3 Januari 2023.

Lokasi ditemukannya jasad korban berdekatan dengan tempat yang korban menghilang pada Minggu, 1 Januari 2023 yang bertepatan dengan libur tahun baru. Kala itu, Angga tengah berenang bersama temannya, yakni Faiz, Reno, dan Ridho.

Baca Juga : Empat Wisatawan Pantai Prigi Tergulung Ombak, Satu Hilang dan Pencarian Berlanjut Hari Ini

Keempat remaja ini merupakan bagian dari rombongan yang terdiri dari delapan anak. Mereka berangkat dari Kediri menuju Pantai Prigi dengan naik sepeda motor. Kepergiatan rombongan ini untuk berlibur saat libur tahun baru.

Setelah tiba di lokasi yang dituju, empat remaja di antara mereka berenang di pantai bersama ratusan pengunjung lokasi wisata setempat. Ketika asyi bermain air, tiba-tiba ombak menggulung disertai dengan gelombang tinggi.

Melihat hal itu, mayoritas wisatawan berlari ke tepi pantai. Sebagian ada yang ikut terseret namun berhasil menyelamatkan diri. Namun tidak demikian halnya dengan Angga, Faiz, Reno, dan Ridho. Mereka terhanyut dan tubuhnya terseret ke tengah.

Insiden itu akhirnya memantik perhatian sejumlah pihak. Tim SAR gabungan dari Basarnas Pos Trenggalek, Satpolairud, dan TNI AL melakukan pencarian. Dua unit perahu karet diterjunkan untuk pencarian tersebut.

Baca Juga : Berikut Daftar Nama Korban Perahu Terbalik dan Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Selang beberapa jam, upaya itu membuahkan hasil, tiga dari empat wisatatan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara, seorang di antaranya, yakni Angga belum berhasil ditemukan pada hari pertama kejadian.

Karena cuaca buruk pada hari Minggu malam kemarin, pencarian dihentikan untuk sementara waktu. Kemudian dilanjutkan sejak Selasa pagi. Selain kembali menerjunkan perahu karet dan melibatkan perahu nelayan, jumlah personel Tim SAR juga ditambah menjadi 80 orang.

Petugas berjibaku dengan air dan gelombang laut sejak beberapa jam. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil ketika mulai malam.