Hasil Bumi Melimpah, Warga Sukoanyar Mojokerto Gelar Ruwah Desa 

JATIMNET.COM, Mojokerto – Ratusan warga di Dusun Sukoanyar, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, berbondong-bondong mengarak gunungan dan tumpeng ke punden atau makam leluhur desa setempat, Minggu pagi, 25 Februari 2024.

Sejumlah ibu, remaja karang taruna, perangkat desa, dan bahkan anak anak tampak antusias mengikuti proses ruwah desa yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan tahlil di makam punden leluhur Mbah Putat atau Mbah Kuncoro dan diakhiri pembagian gunungan hasil bumi.

BACA: Festival Curahgrinting, Lestarikan Seni dan Budaya Lokal Kota Probolinggo

Juru kunci punden Mbah Putat, Muhammad Suparlan, mengatakan kegiatan ruwah desa ini dilakukan setiap tahun di bulan Sya'ban atau dalam masyarakat Jawa disebut bulan Ruwah.

"Dua gulungan itu pertemuannya antara dua Dusun Suyorono dan Sukoanyar, jadi menjadi satu Desa Sukoanyar," ujarnya.

Pria yang kerap dipanggil Pak Gatot ini menambahkan hal ini dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kemakmuran terhadap warga.

"Bersyukurnya warga menikmati kemakmuran dari kenikmatan wujud dari desa Sukoanyar," katanya.

BACA: Lestarikan Budaya, Warga Kota Mojokerto Gelar Tradisi Nyadran Bawa Tumpeng Setinggi 1,5 Meter

Warga saling memberikan rezekinya berupa hasil bumi berupa buah-buahan dan sayur mayur yang dikemas dalam bentuk gunungan dengan tinggi 4 meter.

"Ruwatan ini berjalan kurang lebih mulai nenek moyang 150 tahun lebih lah," katanya.

Sementara itu, salah satu warga, Elly Kridawati, mengaku senang dan bersyukur atas terselenggaranya ruwah desa di kampungnya.
"Ini acara ruwah desa untuk mendapatkan berkah rezeki lancar penduduknya semua, intinya kita merayakan ulang tahun Desa Sukoanyar," katanya.

Reporter: Hasan