JATIMNET.COM, Gresik – Sebanyak 250 pemulung dan petugas kebersihan di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Ngipik, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, menerima bantuan sembako. 

Bakti sosial dengan membagikan sembako dan sayuran ini merupakan bentuk kolaborasi antara Gusdurian Gresik, Formagam, dan jejaring komunitas lintas iman. Gusdurian adalah komunitas lintas budaya dan agama yang melestarikan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan almarhum Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir dan menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada sepuluh orang penerima mengapresiasi kegiatan yang terselenggara di bulan Ramadan ini. 

BACA JUGA: Tradisi Sedekah Ramadan Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 

"Kegiatan ini sangat menginspirasi sekali. Selain membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan sebagai ajang silaturrahmi," kata Gus Yani, Kamis, 7 April 2022.

Menurutnya, kegiatan ini juga mencerminkan kerukunan antarumat beragama yang kuat. Sebab, bakti sosial diikuti dari organisasi dan komunitas keagamaan seperti Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) setempat, Forum Masyarakat Pecinta Keberagaman (Formagam), dan Gusdurian. 

BACA JUGA: Gelar Safari Ramadan Dengan Salat Tarawih Keliling ke Masjid di 31 Kecamatan se-Surabaya

Sementara itu, perwakilan Formagam, Joko Pratomo, menyebut kegiatan ini merupakan inisiasi jaringan Gusdurian setiap tahun di bulan Ramadhan.

"Sebelum pandemi, jaringan Gusdurian menggelar kegiatan sahur bersama secara offline. Kegiatan baksos ini media untuk menyapa dan bersilaturahmi jaringan lintas iman kepada kelompok marjinal," ujarnya. 

Kegiatan baksos merupakan kegiatan rutin yang digelar jaringan Gusdurian melalui komunitas di setiap kabupaten atau kota yang mengedepankan gotong royong untuk membantu sesama yang membutuhkan.