JATIMNET.COM, Jombang - Menteri Sosial Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan digitalisasi pengajuan dan penyaluran bantuan sosial (bansos) segera diterapkan agar tepat sasaran.

"Kita ingin nanti yang memilah dan memilih siapa yang mendapat bantuan dan tidak itu adalah teknologi, tidak lagi orang. Karena teknologi ini terhubung dengan seluruh data yang dimiliki pemerintah," kata Gus Ipul saat berada di Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 di SKB Mojoagung, Jombang, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Kebijakan transformatif ini sedang diujicobakan di Banyuwangi dengan nama program 'Digitalisasi Bansos'. Sistem yang dikembangkan Dewan Ekonomi Nasional di bawah kepemimpinan Luhut Panjaitan ini akan mengotomasi seleksi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai.

BACA: Gus Ipul Berharap Warga Usia Produktif Tak Bergantung Bansos

"Setiap orang boleh mengajukan diri untuk mendapatkan bansos, siapapun. Tetapi nanti akan dipilih dan dipilah oleh sistem. Kemudian akan diberitahu, Anda layak mendapatkan bantuan karena 1-2-3, atau Anda tidak layak karena 1-2-3," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan sebelum digitalisasi ini total diterapkan, Kementerian Sosial melakukan konsolidasi data secara masif bersama pemerintah daerah.

Kerja sama dengan bupati, walikota, dan gubernur menjadi kunci utama agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

"Insyaallah dengan pemutakhiran bersama, melibatkan masyarakat umum lewat aplikasi, data kita makin sempurna," katanya.

BACA: Gus Ipul Janji Libatkan NGO Verifikasi Data dan Fakta Penerima Bansos​​​​​​​

Dengan digitalisasi ini, Gus Ipul berharap penyaluran bansos di masa depan diproyeksikan lebih transparan, akuntabel, dan menyentuh mereka yang paling membutuhkan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dapat berkolaborasi untuk memantau warganya layak mendapatkan bansos atau tidak.

"Kita ingin partisipasi wartawan melalui cek bansos dan partisipasi masyarakat luas untuk bisa mengusulkan atau mengunggah nama-nama yang pantas atau tidak pantas mendapatkan bansos," kata Gus Ipul.