JATIMNET.COM, Gresik - Dampak pandemi covid-19 membuat sektor ekonomi di masyarakat terganggu. Bahkan, buruh banyak yang dirumahkan sampai menjadi korban pemutusan kerja atau PHK.

Hal itu disikapi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) bersama Pemuda Pancasila (PP) Gresik melakukan bakti sosial membantu warrga terdampak pandemi cobid-19.

Mereka menyasar pada masyarakat ekonomi rendah dengan menyerahkan bantuan beras kemasan tiga kilo gram dan masker bagi masyarakat terdampak covid-19, serta uang santunan kepada yatim piatu.

Ketua FPSR , Aries Gunawan menjelaskan bantuan paket sembako dan masker itu berasal dari hasil sumbangan anggota FPSR dan PP serta beberapa donatur yang peduli terhadap korban PHK perusahaan dan masyarakat tidak mampu.

BACA JUGA: Rusak Posko Covid-19, Pria di Gresik Ditangkap

Bantuan itu didistribusikan ke masyarakat Gresik terdampak, sementara penyaluran dilakukan setiap hari dari desa ke desa, dalam satu hari setidaknya lebih dari 400 paket yang disalurkan langsung. 

Bantuan swadaya anggota itu disalurkan ke Desa Banyuurip di Kecamatan Kedamean dan Desa Krikilan di Kecamatan Driyorejo, kegiatan sosial ini untuk menanggulangi penyebaran covid-19 di Kabupaten Gresik. 

"Masyarakat biar bisa di rumah saja untuk mengurangi aktivitas di luar. Dengan demikian, penyebaran covid -19 bisa diputus," terang Aries dikonfirmasi lewat selularnya, Rabu 29 April 2020.

Aries mengaku, sengaja menyalurkan langsung ke desa-desa dengan melibatkan perangkat desa setempat, seperti Ketua Rukun Tetangga (RT) karena dialah yang punya data warga yang berhak mendapat bantuan.

BACA JUGA: Delapan Kecamatan di Gresik Diberlakukan PSBB

"Bantuan itu kami distribusikan tiap hari hingga 15 Mei 2020. Sehari paling sedikit menyalurkan 300 paket sembako ke sejumlah desa di Gresik selatan. Isinya beras kemasan tiga kilo, masker dan santunan yatim," ujar Aris.

Pihaknya berharap dengan bantuan itu bisa sedikit membantu masyarakat yang sedang ditimpa musibah selama pandemi ini, sekaligus membantu warga terdampaka namun tidak dapat bantuan dari pemerintah.

"Kami harap saudara-saudara kami bisa sama-sama merasakan sedikit bantuan kami. Semoga pandemi ini cepat teratasi sehingga situasi ekonomi cepat pulih," kata Aris.