Sabtu, 13 December 2025 03:36 UTC

Salah seorang guru SN Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto menunjukan plavon jebol yang diduga dijadikan maling untuk masuk dan melakukan pencurian. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Beberapa fasilitas penjunjang pembelajaran milik SDN Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dilaporkan raib digondol maling. Fasilitas itu di antaranya, alat pengeras suara, tiga mikrofon, dua laptop.
Tidak hanya itu, uang tabungan siswa berjumlah sekitar Rp1 juta juga hilang akibat dugaan pencurian yang diketahui pada Senin pagi, 7 Desember 2025.
Ahmad Ali Mahfudi, salah seorang guru mengatakan bahwa barang dan uang tunai itu diembat pencuri dari salah satu ruang di SDN Ngrowo.
BACA: Maling Masuk SMPN 1 Kotorejo Mojokerto, Satu Motor Raib
Pencuri yang diperkirakan lebih dari dua orang masuk melalui atap gudang. Kemudian, merusak sebagian jendela ruang kelas. Dengan demikian, mereka bisa leluasa mengambil barang di dalam ruangan tersebut.
Ahmad Ali menjelaskan bahwa kejadian itu pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah. Awalnya, saksi mengetahui kondisi bagian teralis dalam keadaan terbuka. Melihat hal itu, ia langsung melaporkannya kepada pihak sekolah.
"Yang pertama kali tahu adalah petugas penjaga, melihat teralis yang terbuka. Setelah dicek yang hilang ada alat pengeras suara, tiga mikrofon, dua laptop dan tabungan siswa sekitar 1 juta,” ungkapnya, Sabtu pagi 13 Desember 2025.
BACA: Komplotan Maling Bobol Ruang Kelas SDN Sukoanyar Ngoro, Uang hingga Buku Raib
Akibat kejadian ini, pihak sekolah mencatat total kerugian diperkirakan mencapai Rp19 juta. Ahmad Ali menuturkan bahwa kehilangan alat pengeras suara menjadi kendala besar bagi kegiatan sekolah, terutama kegiatan keagamaan.
"Dampak yang paling besar adalah azan sebagai penanda salat berjemaah tidak lagi menggunakan pengeras suara,’ ucapnya.
Dugaan pencurian itu telah dilaporkan ke jajaran Polsek Bangsal dan Polres Mojokerto. Petugas kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Setelah kejadian kemarin, pihak sekolah sudah melapor ke polres dan diteruskan ke Dinas Pendidikan," pungkasnya.
