JATIMNET.COM, Gresik - Sebanyak dua ribu dosis vaksin Sinovac bagi pelajar di Kecamatan Kedamean, Gresik digelar, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai percepatan Herd Immunity.

Serbuan vaksinasi ini selaras dengan program pemerintah Kabupaten Gresik yang terus menerus mengejar target harus mencapai 75 persen untuk meraih herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sasaran awal pada pelajar SMPN 16 Kedamean, juga ditargetkan juga untuk pelajar dari sekolah lain, oelaksanaan ditinjau langsung Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah bersama Muspika setempat.

Serbuan Vaksinasi untuk pelajar ini merupakan suatu ikhtiar bersama untuk menghadapi pandemi Covid-19, sekaligus pemantapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan. 

Baca Juga: Kejar Target Herd Immunity, Pemkab Gresik Percepat Serbuan Vaksin Setiap Kecamatan

Diterangkan Wakil Bupati, Aminatun Habibah, kegiatan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Gresik sudah dimulai satu minggu yang lalu setelah hampir 17 bulan ditiadakan karena pandemi. 

Dengan kegiatan vaksinasi ini seakan menjawab kekhawatiran yang muncul dari wali murid maupun pemerintah, namun demikian tetap dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

“Vaksinasi untuk mengejar herd immunity yaitu tingkat vaksinasi 75 persen dari populasi. Sisa 25 persen nya merupakan kelompok masyarakat yang tidak bisa divaksin seperti bayi dan anak anak dibawah 12 tahun,"  ujar Wabup, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Ini Strategi Kejar Target Herd Immunity di Surabaya

Kepada siswa yang sudah divaksin, Wabup Gresik berpesan agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, para guru juga diharapkan terus mengedukasi siswanya cara mengurangi resiko terpaparnya Covid-19. 

Sementara Camat Kedamean Arifin menyebut SMPN 16 Kedamean merupakan satu dari berapa lokasi serbuan vaksinasi yang tersebar di beberapa balai desa di Kecamatan Kedamean.

“Dengan gencarnya kegiatan vaksinasi yang kita lakukan ini, angka vaksinasi kecamatan Kedamean sudah mencapai 60 persen," sebutnya memungkasi.