JATIMNET.COM, Surabaya – PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan dua armada baru di jalur pesisir pada 1 Desember 2019 mendatang. Dua Kereta Api (KA) tersebut dengan tujuan Jawa Tengah dan Jakarta.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menyampaikan pengadaan tersebut bertujuan mengakomodir keinginan masyarakat wilayah Utara Jawa Timur.

“Jalurnya dari Surabaya, Bojonegoro hingga Blora akan transportasi umum yang aman, nyaman serta bebas dari kemacetan di jalan raya,” kata Suprapto dalam rilis resminya, Jumat 22 November 2019.

BACA JUGA: Libur Nataru, Daop 8 Prediksi Penumpang KA Naik 8,7 Persen

Dua KA tersebut dengan nama KA Dharmawangsa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen (Jakarta)/pp. Kedua yakni KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi- Bojonegoro – Gambringan – Solo Balapan – Kutoarjo /pp.

Suprapto menjelaskan, kedua KA tersebut akan berangkat dari Stasiun Pasar Turi. Untuk KA Dharmawangsa Ekpres dengan tiga gerbong kereta eksekutif dan enam gerbong ekonomi dengan total kapasitas 768 tempat duduk.

“Harga tiket untuk kelas eksekutif mulai dari tarif Rp 350 ribu sampai Rp 530 ribu, untuk kelas ekonomi mulai dari tarif Rp 130 sampai Rp 160 ribu,” kata dia.

BACA JUGA: KA Wijayakusuma Anjlok, Jadwal Kembali Normal di Gubeng 

Ia juga menjelaskan KA Dharmawangsa relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen (Jakarta) akan berhenti di 16 stasiun seperti Lamongan, Babat, Bojonegoro, Cepu dan seterusnya.

Sedangkan untuk KA Sancaka Utara, Suprapto menjelaskan KAI Daop 8 menyediakan empat gerbong kelas eksekutif dan empat gerbong empat kelas bisnis dengan kapasitas 456 tempat duduk.

“Untuk harga tiket kelas eksekutif mulai dari tarif Rp 230 ribu sampai Rp 360 ribu. Sedangkan untuk kelas bisnis mulai dari tarif Rp 150 ribu sampai Rp 240 ribu,” katanya.

BACA JUGA: 1 Desember, Jalur Ganda Daop 7 Bisa Beroperasi

Nantinya KA Sancaka Utara relasi Pasar Turi-Kutoarjo akan berhenti di 15 stasiun seperti Lamongan, Babat, Bojonegoro, Cepu dan seterusnya.

Ia berharap dengan kehadiran dua KA baru ini meningkatkan mobilitas masyarakat dan bisa meningkatkan roda perekonomian melalui sektor pariwisata dan pendidikan. Apalagi dua armda ini akan melewati jalur destinasi wisata seperti Jogjakarta dan Solo.