JATIMNET.COM, Ponorogo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo menggelar rapat Paripurna guna membahas usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menenengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang telah diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto mengatakan setidaknya ada dua hal yang menjadi catatan Badan Pembahasan Peraturan Daerah (Bapemperda) agar Pemkab segera membenahi RPJMD dari pasangan Bupati dan Wabup terpilih.

Di mana hal pertama yang perlu dievaluasi adalah belum adanya lampiran dari Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. “Kita perlu tahu karena, apakah hasil evaluasi ini masih sesuai dengan rancangan awal,” kata Sunarto, Selasa 22 Juni 2021. 

Sunarto menambahkan hal selanjutnya yang perlu dievaluasi adalah adanya beberapa poin yang belum masuk atau terpenggalnya kesepakatan hasil pansus Rencana Awal (Ranwal) RPJMD. Ia berharap adanya beberapa poin yang hilang tersebut hanyalah salah ketik ataupun sebuah hal ketidaksengajaan Pemkab Ponorogo dalam Ranwal RPJMD.

Baca Juga: DPRD Ponorogo Raih Peringkat Tiga Green Leadership Narwasita Tantra

“Mudah-mudahan ini kesalahan ketik dan tidak ada unsur kesengajaan, kalau pun ada nanti masih ada pembahasan di Pansus,” imbuh Sunarto. 

Ia pun menghimbau Pemkab untuk segera melakukan revisi agar RPJMD tetap sesuai dengan Ranwal. “Sehingga nantinya RPJMD ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo terpilih,” ujar Sunarto. 

Sementara, Wabup Ponorogo, Lysdiarita menerangkan jika RPJMD Kabupaten Ponorogo 2021-2026 tetap mengacu pada Catur Darma Nyata yang merupakan reformulasi Nawa Darma Nyata. Dimana salah satunya dalam misi membangun Ponorogo kedepan adalah adanya Perempuan Hebat. 

“Dengan kesetaraan gender ini, kami mendorong pembangunan juga menyentuh kaum perempuan. Semoga Raperda ini bisa segera disetujui dan menjadi Perda,” pungkas Lysdiarita. (ADV/Inforial)