JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Perternakan (Disnak) Jawa Timur menerjunkan 1.250 petugas veteriner untuk meningkatkan pemeriksaan hewan jelang Iduladha. Para petugas yang terdiri dari dokter hewan dan paramedik ini akan memberikan sertifikat kesehatan pada hewan yang lulus periksa. Pembeli pun berhak menanyakan sertifikat ini pada penjual. 

Kepala Disnak Jawa Timur Wemmi Niamawati mengatakan, petugas veteriner yang diterjunkan selain tenaga disnak, juga dari perhimpunan dokter hewan Indonesia.

Ditambah milik fakultas kedokteran hewan Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, dan Universitas Wijayakusuma. 

Mereka bertugas memeriksa hewan ternak yang akan dijual.

BACA JUGA: Pemkab Blitar Beri Label Hewan ternak Layak Kurban

"Kami juga mengirim surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan atau pemeriksaan terhadap ternak yang akan dijual," ujar Wemmi dikonfirmasi, Kamis 1 Agustus 2019. 

Pemeriksaan ini rutin dilakukan hingga menjelang Iduladha, guna memastikan hewan ternak yang dijual bebas dari penyakit.

Bagi penjual atau peternak yang telah diperiksa dan dinyatakan ternaknya bebas penyakit akan mendapat sertifikat veteriner. Ini nanti yang bisa ditanyakan oleh calon pembeli. 

"Dimintai saja surat kesehatan veteriner. Pembeli berhak kok melihat surat veterinernya," tegas Wemmi. 

BACA JUGA: Jelang Iduladha, DPRD Surabaya Usulkan Lokasi Penjualan Hewan Kurban Ditertibkan

Selain menerjunkan 1.250 petugas medis, Disnak Jawa Timur mengklaim telah memberi pelatihan kepada takmir masjid. Sekitar 150 orang telah dikumpulkan dalam dua hari di Surabaya untuk menerima pemahaman penanganan terhadap hewan kurban. 

Mereka para takmir masjid dibekali tentang tata cara pemeriksaan ante morthem dan post morthem pada hewan kurban. Yakni berupa pemeriksaan sebelum dan sesudah disembelih guna menghindari penyakit. 

"Populasi hewan kurban meningkat sekitar ada empat ribuan kemarin. Dipastikan itu memenuhi kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner," tandasnya.