JATIMNET.COM, Banyuwangi – Memasuki H-4 Lebaran, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, dipadati ratusan masyarakat yang akan melakukan mudik ke Kepulauan Sapeken, Madura. Mereka berangkat pukul 15.00 WIB menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 91 lewat program mudik gratis yang dibiayai Pemkab Sumenep. 

Perjalanan dari Tanjung Wangi menuju Kepulauan Sapeken setidaknya memerlukan waktu tempuh sekitar 12 jam.

Salah satu pemudik, Sriyati, mengaku ikut mudik karena ingin merayakan Lebaran di rumah suaminya di Sapeken. Perempuan asli Bima ini mengaku baru pertama berlayar ke Sapeken lewat Banyuwangi, sebab biasanya lewat Celukan Bawang.  

BACA: H-9 Lebaran, Penyeberangan Jawa-Bali Mulai Padat

"Baru pertamakali lewat Banyuwangi, biasanya lewat Celukan Bawang. Karena ada program mudik gratis, jadi lewat sini (Banyuwangi)," katanya, Rabu, 26 Maret 2025.

Di Sapeken, Sri mengaku hanya ingin beberapa hari saja berlebaran, sebab, ia mesti segera pulang untuk bekerja lagi di Bali. 
"Di Sapeken hanya lebaran beberapa hari saja, terus kalau ada jadwal kapal lagi nanti saya balik ke Bali," katanya. 

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi, Purgana, mengatakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 91 dijadwalkan akan melayani empat kali perjalanan dari Tanjung Wangi ke Sapeken pada tanggal 19, 25, 26, dan 28 Maret 2025. Sekali trip (perjalanan), kapal mampu membawa 500 penumpang.  

BACA: Jelang Lebaran 2025, Jumlah Penerbangan di Bandara Banyuwangi Turun 26 Persen

Perjalanan pertama pada 19 Maret 2025 belum terakomodir program mudik gratis, sehingga masih berbayar. Kuota penumpang pada trip perdana saat itu berjumlah 474 orang. 

Sedangkan, pemberangkatan sisanya sudah terakomodir oleh program mudik gratis yang dibiayai Pemkab Sumenep. 
"Pada trip kedua atau pemberangkatan 25 Maret kali ini, kuotanya penuh 500 penumpang," kata Purgana.

Purgana menyebut perjalanan program mudik gratis tinggal menyisakan dua trip lagi pada 26 dan 28 Maret 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar, sebab kuotanya terbatas. 

"Cara daftarnya bisa langsung ke kantor agen Pelni atau bisa dilihat di media sosial Pelni," katanya.