JATIMNET.COM, Ponorogo – Kasus ibu yang mengajak dua anaknya yang asal Wonogiri melakukan bunuh diri dengan menenggak racun serangga. Diduga depresi karena ditinggal suaminya menikah lagi akhirnya angkat bicara saat sedang menjenguk anaknya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono, Ponorogo.

Sukron, suami dari Winarsih itu menyampaikan, saat ini kondisi anaknya Zaki yang masih berusia 10 tahun  sudah mulai sadar. Meski kadang meronta menangis, minta alat medis yang dipasang di tubuhnya itu dilepas.

Namun, karena masih dalam pengawasan dokter, Sukron tidak berani dan hanya bisa menenangkan anaknya saat di rumah sakit. "Sama dokter belum diijinkan, ditakutkan jika ada cairan yang masuk ke paru-paru," kata Sukron, Jumat 13 Desember 2019.

Dia mengaku, tidak menyangka jika peristiwa ini akan terjadi. Pasalnya pada Rabu 11 Desember sebelumnya, ia masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan istri dan anaknya.

BACA JUGA: Korban Bunuh Diri Jalani Perawatan Intensif

Saat itu ia menanyakan ke istrinya apakah uang kirimannya sudah diterima atau belum. "Kata istri saya kalau sudah menerima uangnya dan sudah dipakai untuk bayar uang sekolah," katanya.

Pria asal Ngawi dan tinggal di Jogja ini menuturkan, dalam percakapan dengan istrinya itu minta kiriman uang kembali untuk keperluan anaknya. Namun ia menjanjikan untuk sekalian saja nanti saat ia pulang ke rumah dua atau tiga hari lagi.

"Saya baru dapat keringanan kembali, sebelumnya tiga bulan ini saya sedang sakit batu ginjal," tuturnya.

Dalam kesedihannya, Sukron mengaku hingga kini masih belum bisa menuruti dari permintaan anak bungsunya. Saat di telepon, kalau anak perempuannya sempat minta untuk dibelikan kartu perdana seluler.

"Anak laki-laki saya juga minta dibelikan dibelikan kuota internet," katanya.

BACA JUGA: Pencuri Lebih Tertarik Ambil 200 Buku Nikah 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis 12 Desember 2019 kemarin, seorang ibu asal Wonogiri diketahui bernama Winarsih nekat mengakhiri hidupnya dengan mengajak dua anak yang masih kecil yakni Zaki dan Kirana melakukan bunuh diri, menenggak racun serangga.

Sang ibu dan anak perempuannya meninggal saat mendapatkan sampai di rumah sakit, sedangkan anak laki-laki yakni Zaki saat ini masih di rawat RSUD Dr Harjono.

Motif, sang perempuan yang mengajak bunuh diri ajaknya itu depresi, diduga karena suami korban menikah lagi dengan wanita lain. Korban dan kedua anaknya ditelantarkan, bahkan sudah 15 tahun ini korban tidak dinafkahi suaminya.