Senin, 08 July 2019 06:14 UTC
Kotak deposit di bank. Foto: Unplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Deutsche Bank akan memberhentikan 18 ribu pekerjaan selama tiga tahun, sebagai bagian dari reorganisasi radikal dalam bank milik Jerman itu.
Reorganisasi juga akan membawa kerugian pada kuartal kedua sebesar 2,8 miliar poundsterling, yang sebagian besar digunakan untuk membayar hak pekerja, dan akan menyebabkan mengecilnya investasi bisnis bank mereka.
Deutsche Bank belum menjelaskan pekerjaan apa saja yang akan dihentikan.
Namun, mereka menyatakan akan keluar dari kegiatan menjual dan membeli saham, yang sebagian besar berlangsung di London dan New York.
BACA JUGA: Perusahaan Game Candy Crush Pecat Ratusan Karyawannya
Dengan sekitar 8 ribu pekerja, London menjadi rumah dari jual beli saham terbesar.
Deutsche Bank mengatakan akan memberhentikan sebanyak 74 ribu karyawan secara global di 2022, dan akan menghabiskan sebesar 7,4 miliar poundsterling selama tiga tahun.
“Hari ini kami umumkan transformasi yang paling mendasar di Deutsche Bank selama beberapa dekade,” kata Kepala Eksekutif Christian Sewing, dikutip dari Bbc.com, Senin 8 Juli 2019.
“Ini adalah restart bagi Deutsche Bank..untuk kembali memfokuskan di sekitar klien kami, kami kembali pada akar kami, yang pernah membawa kami menjadi bank yang memimpin dunia,” katanya.
BACA JUGA: UC Web Inc PHK Sepihak 12 Karyawan di Indonesia
Reorganisasi ini mengikuti kegagalan bisnis dari pembicaraan merger dengan bank rival, Commerzbank di April.
Pemerintah Jerman telah mendukung merjer, berharap hal ini akan menciptakan juara bank baru di industri perbankan.
Namun, dua bank menyimpulkan jika perjanjian itu terlalu berisiko, khawatir jika biaya penyatuan akan membebani keuntungan.
Deutsche Bank telah berjuang dari penurunan investasi selama beberapa tahun, dan telah mencoba sejumlah upaya untuk meningkatkan bisnisnya.
Rencana terbaru menjadi yang paling ambisius, dan telah memicu pensiunnya seorang pejabat eksekutifnya.
BACA JUGA: Efisiensi, PayPal Rencanakan Tutup Kantor Cabang di Malaysia
Pada Jumat, bank mengumumkan jika kepala investasi perbankan mereka, Garth Ritchie, keluar.
Di bawah rencana baru, bank ingin menabung pengeluaran hingga 17 miliar poundsterling pada 2022.
Bank juga menciptakan unit baru untuk mengatur aset milik bank yang sudah tidak diinginkan. Diperkirakan, nilai aset itu mencapai 74 miliar poundsterling.