JATIMNET.COM, Surabaya – Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio belum memutuskan mekanisme dalam penjaringan bakal calon kepala daerah untuk pilkada serentak 2020.

Partai berlambang bintang-mercy itu masih menunggu peraturan turun dari dewan pengurus pusat (DPP). “Apakah melalui instrumen jajak pendapat (survei) atau pendaftaran, kami belum tahu,” ujar Renville ditemui di Surabaya, Senin 16 September 2019.

Meski belum mendapat mandat dari pengurus pusat, namun ia memastikan sudah menginstruksikan survei kepada dewan pengurus cabang. Hasil survei tersebut diminta untuk segera dilaporkan. Termasuk dinamika yang terjadi di 19 kabupaten/kota yang akan ikut pilkada serentak.

BACA JUGA: Demokrat Jatim Siapkan Tiga Nama Pengganti Ratih

“Kami juga sudah melakukan instrumen kepada DPC untuk segera melaporkan apa saja yang berkembang di daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan peta pilkada serentak tahun depan, Renville menyampaikan dari 19 kabupaten/kota, 12 diantaranya menjadi prioritas untuk berkoalisi. Sebab, Demokrat memiliki lebih dari lima kursi di DPRD.

Mengingat minimal syarat mengusung bakal calon harus 10 persen dari jumlah kursi. “Tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi yang di bawah lima,” katanya.

BACA JUGA: Bayu Mengaku Belum Pantas Pimpin Demokrat Surabaya

Bagi DPC yang jumlah kursi di parlemen lebih dari lima, asalkan memiliki kandidat dengan kualifikasi mumpuni serta diperhitungkan, akan diprioritaskan. Surabaya misalnya. Dalam beberapa hari ini memunculkan kadernya, Herlina Harsono.

Partai Demokrat di DPRD Surabaya hanya memiliki empat kursi. Dibutuhkan enam kursi untuk memenuhi persyaratan minim 10 persen. “Kami punya peluang besar, asal memiliki kandidat yang diperhitungkan,” tandasnya.