JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya menyiapkan cobek seberat 1,5 ton dengan diameter selebar 2,5 meter yang akan digunakan di Festival Rujak Uleg Minggu 17 Maret 2019 mendatang.

Cobek tersebut dijadwalkan akan memecahkan rekor muri. Namun untuk menjamin ketahanan cobek raksasa tersebut, Disbudpar Surabaya melakukan uji coba penyangga yang dilakukan di halaman parkir Tugu Pahlawan.

“Tahun ini kami akan meraih dua rekor muri, yang pertama cobek terbesar dan jumlah peserta rujak uleg terbanyak. Kemungkinan peserta tahun ini mencapai 1.644 peserta,” kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudpar Kota Surabaya Ike Inayumiki saat uji coba di Tugu Pahlawan, Rabu 6 Maret 2019.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan Rekayasa Lalin Jalan Yos Sudarso

Cobek dengan ukuran raksasa ini pun mampu menampung 250 porsi rujak dengan menyertakan 20 pengulek rujak. Selain itu, Ike mengungkapkan cobek tersebut akan diletakkan di tengah panggung utama festival rujak uleg 2019.

“Yang membuat beda dari tahun kemarin itu peletakan cobeknya, dulu di samping bawah panggung tahun ini di atas tengah. Jadi nanti yang ngulek Bu Wali (Wali Kota Tri Rismaharini) dengan tamu undangan lainnya ikut nguleg rujak,” kata Ike.

Letak panggung yang akan digunakan festival rujak uleg itu pun juga berbeda. Tahun ini, panggung tersebut berada di antara persimpangan Jalan Songoyudan dan Jalan Slompretan.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Perbanyak CCTV di Ruas Jalan

Penempatan tersebut atas permintaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, agar masyarakat dapat menyaksikan pengulegan rujak dari berbagai sisi. Oleh karena itu, persiapan tersebut akan dilakukan penutupan jalan pada Sabtu 16 Maret 2019 yang dimulai pukul 17.00 Wib.

“Untuk prepare-nya (persiapannya) kita mulai melakukan sore hari, seperti mulai pemasangan panggung dan cobeknya. Sehingga pada pukul 08.00 pada Minggu 17 Maret 2019 festival rujak uleg sudah bisa dimulai,” katanya.